"Alhamdulillah tidak ada kekerasan. Kalau minta pulang, hanya dijanjikan. Kalau penganiayaan tidak ada," katanya.
Kepala P4TKI Malang Muhammad Iqbal menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan keberadaan Diah pada Desember 2018.
Kepulangan Diah ke Kota Malang dalam jangka waktu tiga bulan dinilai cepat.
"Ada yang sampai dua tahun belum selesai. Ini majikannya orang yang berada sehingga hak-haknya Diah bisa dipenuhi," katanya.
Iqbal sudah mendapatkan nama perusahaan yang memberangkatkan Diah.
Namun setelah ditelusuri dan dicek, ternyata perusahaan itu sudah tidak ada kini.
"Perusahaannya ada di Jakarta. Kami telusuri sudah tidak ada keberadaannya," ungkapnya.
Iqbal juga mengingatkan bahwa saat ini, tidak ada pengiriman tenaga migran ke kawas Timur Tengah untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Tenaga kerja yang bisa dikirim ke Timur Tengah saat ini sebagai sopir, tukang kebersihan dan teknisi.
"Jadi kalau ada yang menawari kerja PRT di Timur Tengah, sudah pasti itu ilegal," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan, Diah tiba di Indonesia pada 18 Februari 2019. Diah sempat menginap di Jakarta sehari.
Kemudian melanjutkan penerbangan ke Kota Malang pada 19 Februari 2019. (surya.co.id/Benni Indo)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Digaji Selama 12 Tahun Bekerja di Yordania, TKW Asal Malang Akhirnya Kembali ke Tanah Air
IKUTI IG:
Hasil Liga Champions! Atletico Madrid vs Juventus, 2 Gol Cepat Dalam Waktu 5 Menit Buat ATM Menang
Bobol di Mata Najwa, Sopir Joko Driyono Ngaku Diperintah Amankan Dokumen dan CCTV, Kemelut di PSSI
Denjaka, Pasukan Super TNI AL yang Miliki IQ di Atas Rata-rata, 1 Sosok Setara 120 TNI Biasa
Berikan Cinta untuk Yang Lain, Ramalan Zodiak 21 Februari 2019, Mengapa Cancer Sulit Move On
Ahok Menikah di Luar Negeri? Benarkah Sudah Tak di Indonesia Lagi, Di Mana Sekarang?