Jahe bisa membantu menetralkan asam lambung yang berlebih.
Selain itu, Jahe pun bisa mengobati penyakit mematikan, gastroenteritis.
Gastroenteritis merupakan infeksi pada lambung dan usus akibat virus dan bakteri.
Gastroenteritis bisa menyebabkan mual, diare, muntah, hingga demam, dan kram perut.
Biasanya, peyakit ini diderita anak-anak, orang lansia, dan orang memiliki sistem imun yang lemah.
Hingga kini, penyakit gastroenteritis ini sudah banyak menelan jiwa di dunia.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas yang melansir The Independent, 1,34 juta anak setiap tahun meninggal gara-gara terserang penyakit gastroenteritis.
Baca Juga:
5 Kesalahan Data Jokowi di Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Mulai dari Impor Beras & Kebakaran Hutan
Dari Kapal Hantu Hingga Berisi Kerangka Manusia Bikin Geger: Misteri Mengerikan Itu Terpecahkan
Fasha Akan Panggil Pihak BPJS Kesehatan, Jika Masalah Ini Tak Juga Selesai
Ini Dia 6 Bisnis Prabowo Subianto di Kalimantan Timur & Aceh yang Gunakan Lahan Ratusan Ribu Hektare
Profesor Padiatri Universitas Napoli di Italia, Roberto Berni Canani menjelaskan, kematian anak-anak akibat gastroenteritis banyak terjadi di negara berkembang.
Pada acara European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology dan Nutrition (ESPGHAN), Canani mempresentasikan, jahe menjadi obat mujarab menyelematkan nyawa pasian penderita gastroenteritis.
Khasiat jahe ini ditemukan setelah Canani memimpin penelitian bersama sejumlah ilmuwan Eropa lainnya.
Ia dan timnya membuktikan, jahe ini bisa meredakan muntah berlebih.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas yang melansir The Independent, 1,34 juta anak setiap tahun meninggal gara-gara terserang penyakit gastroenteritis.
Profesor Padiatri Universitas Napoli di Italia, Roberto Berni Canani menjelaskan, kematian anak-anak akibat gastroenteritis banyak terjadi di negara berkembang.
Pada acara European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology dan Nutrition (ESPGHAN), Canani mempresentasikan, jahe menjadi obat mujarab menyelematkan nyawa pasian penderita gastroenteritis.
Khasiat jahe ini ditemukan setelah Canani memimpin penelitian bersama sejumlah ilmuwan Eropa lainnya.