TRIBUNJAMBI.COM- Bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan PDIP menuai kontroversi.
Soalnya banyak yang tidak percaya dengan keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun demikian, Fakta Ahok bergabung partai berlambang banteng ini memang sudah terbukti.
Lihat 4 fakta berikut
Baca: Ratusan Jenderal dan Kolonel Tanpa Jabatan Hanya Ikut Apel Harian, Begini Aktivitasnya
Baca: Valentine Day - Si Doi Suka Hadiah Apa Ya, Yuk Intip Hadiah Buat Pasangan Berdasarkan Zodiak
Baca: Ingin Turunkan Berat Badan? Kurangi 7 Makanan Sehat Ini, Alpukat dan Jus Juga Masuk
Berikut ini 4 Fakta Bergabungnya Ahok dengan PDIP yang sudah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
1. Ahok Bergabung dengan PDIP Sejak Januari
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau yang kini lebih akrab dipanggil BTP resmi bergabung dengan PDIP.
Bergabungnya Ahok tersebut sudah sejak Januari lalu.
Hal itu seperti dikutip Tribun Bali dari Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.
"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," kata Ketua DPRD Provinsi Bali itu saat mengutip dari Tribun Bali.
Adi Wiryatama mengatakan bahwa kedatangan Ahok ke Kantor PDIP Provinsi Bali adalah untuk bersilaturahmi.
Baca: Persahabatan Raffi Ahmad dan Denny Cagur, Miliaran Rupiah Pun Diberikan Demi Teman
Baca: Kekasih Adi Saputra Minta Maaf, Netizen : Mending Tinggalin Aja Mbak
Baca: Harga Tiket Pesawat Naik Drastis dan Bagasi Berbayar Ini Dia 8 Dampak yang Terjadi, Ada yang Beralih
"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali. Jadi sambil beliau berkeliling-keliling artinya bersilaturahmi sebagai satu wadah dengan kita di PDI Perjuangan," jelas Adi Wiryatama lagi yang mendampingi Ahok bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat mengutip dari Tribun Bali.
2. Ahok Tak Menyebut Alasan Masuk Kader PDIP
Mantan Gubernur DKI Jakarta,Basuki Tjahja Purnama (BTP) sambangi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahok alias BTP enggan menyebut alasan mengapa dirinya menjadi bagian dari kader PDIP.
Saat dimintai keterangan perilah alasannya tersebut Ahok justru, malah mengatakan bahwa dirinya jalan-jalan ke Bali.
"Ini jalan-jalan saja. Saya mau jalan-jalan dua setengah bulan, wajar kan sebagai manusia biasa," katanya kepada awak media.
Selain itu ketika, ketika ditanya oleh awak media maksud kedatangannya ke kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Ahok hanya menjawab singkat.
Baca: Adi Saputra Ngamuk, Motor Hancur, Kini Viral Lagi Videonya Nangis-nangis di Depan Polisi
Baca: Kekasih Adi Saputra Minta Maaf, Netizen : Mending Tinggalin Aja Mbak
Baca: Coba Tebak Lilin Mana yang Akan Padam Lebih Awal, Jawabannya Menentukan Karakter Kepribadianmu
"Main," celetuknya seraya menyalami beberapa kader DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang lain.
Namun Ahok yang datang menyambangi DPD PDIP tersebut juga memakai rompi berwarna merah dengan bertuliskan nomor 3.
3. Ahok Tak Minta Jabatan
Djarot Saiful Hidayat Beberkan Rencana Basuki Tjahaja Purnama Pasca Bebas dari Penjara (Djarot Saiful Hidayat Beberkan Rencana Basuki Tjahaja Purnama Pasca Bebas dari Penjara)
Berada terpisah pengakuan lain justru Ahok katakan.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah mempertimbangkan secara matang sebelum dirinya memutuskan bergabung dengan PDIP.
Ia pun mengaku bila selama ini dirinya sudah menjadi simpatisan PDIP.
"Sudah dong, kan, sudah sejak lama saya jadi simpatisan," ujar Ahok saat ditemui wartawan di Sekretariat DPD PDIP Bali, Jumat (8/2/2019) saat mengutip dari Kompas.com.
Baca: Coba Tebak Lilin Mana yang Akan Padam Lebih Awal, Jawabannya Menentukan Karakter Kepribadianmu
Baca: Video Maulia Lestari 2 Menit 13 Detik Sebelum Kasus Prostitusi Online Bergulir, Selebgram Jambi
Baca: Kesempatan Honorer jadi ASN, Begini Alur Pendaftaran dan Syarat Pelamar PPPK 2019
Ahok mengatakan, kehadirannya ke Sekretariat DPD PDI-P Bali selain bersilaturahmi juga untuk membagikan buku yang ditulis selama berada dalam penjara.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, melalui buku tersebut dia ingin membagikan pengalaman yang dilewati selama dalam penjara.
"Saya enggak minta jabatan, hanya mau berbagi ilmu yang didapat semoga bermanfaat," ujar Ahok.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tidak ada jabatan yang diemban mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang baru menjadi anggota PDI-P.
Djarot menyebut Ahok hanya menjadi anggota biasa.
"Dia anggota biasa saja, anggota biasa itu kan bisa di tingkat mana pun. Pokoknya anggota biasa, sama dengan anak ranting juga punya KTA, simpatisan juga punya KTA," ujar Djarot ketika dihubungi, Jumat (8/2/2019).
4. Tuai Tanggapan Kubu Prabowo-Sandi
Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini lebih akrab dipanggil BTP, menyambangi Kantor DPD
PDI Perjuangan Provinsi Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar, Jum'at (8/2/2019)
Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini lebih akrab dipanggil BTP, menyambangi Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar, Jum'at (8/2/2019) (Tribun Bali)
Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Jawa Timur, menanggapi santai bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke PDI Perjuangan.
Mengutip dari Surya, BPP Jatim justru berterimakasih sebab hal ini dipercaya akan meningkatkan elektabilitas capres yang diusungnya.
Baca: TKD Jokowi Optimis dari 30 Juta Pemilih di Jatim, Kalangan Emak-Emak Pilih 01 Dibanding 02
Baca: Danjen Kopassus Tiba-tiba Telan Telur Ular Sanca, Calon Kopassus Terkejut Lihat Aksi Kolonel Moeng
Baca: Kesempatan Honorer jadi ASN, Begini Alur Pendaftaran dan Syarat Pelamar PPPK 2019
"Kami justru berterimakasih. Ini sangat menarik bagi kami kalau sampai Ahok bergabung ke PDI Perjuangan," kata Ketua Penggalangan dan Relawan BPP Jatim, Hendro Tri Subiantoro kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (8/2/2019).
Menurut Hendro, dengan bergabungnya pria yang kini akrab disapa BTP ini ke partai pengusung Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin tersebut, pihaknya semakin mudah dalam langkah pemenengan.
"Sebab, masyarakat kini tahu "posisi" masing-masing," sindirnya.
Hendro menjelaskan bahwa masyarakat, khususnya yang ada di Jawa Timur, masih ingat benar terhadap BTP yang pernah menjadi terpidana kasus penistaan agama sebelum akhirnya bebas awal tahun ini.