Pendidikan Yon Taifib dilakukan selama 9 bulan dan bertempat di Pusdiksus Kodikmar.
Yang kemudian dilanjutkan ke Pusat Pedidikan Pertempuran (Puslatpur) Marinir di Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur.
Selain di Karang Tekok, Korps Marinir juga mempunyai Puslatpur di Puroboyo, Batur Malang; Asem Bagus, Situbondo; Banongan, Situbondo; Jampang Tengah, Sukabumi; Baluran, Banyuwangi; dan Selogiri, Banyuwangi.
Nah, sedangkan latihan-latihan yang harus mereka jalani adalah selam kedalaman, selam tempur, infiltrasi bawah air, selam SAR, pengintaian hidografi.
Baca: Hotman Paris Ungkap Cerita PSK Kelas Atas Disewa Pimpinan Parpol Naik Jet Pribadi, Main di Hongkong
Baca: Hotman Paris Ungkap Cerita PSK Kelas Atas Disewa Pimpinan Parpol Naik Jet Pribadi, Main di Hongkong
Baca: Pertemuan dengan SKK Migas dan BPK RI, Soal CSR, Pemkab Tanjabtim Minta Bantu Infrastruktur
Bahkan untuk materi menembus gelombang, para siswa Yon Taifib harus menaklukkan pantai Selatan Jawa yang dikenal dengan gelombang yang rata-rata tingginya lebih dari 10 meter.
Berenang jarak jauh merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan siswa Yon Taifib. Mereka harus bisa menyebrangi teluk Poncomoyo sejauh sekitar 12 kilometer.
Di sana, par siswa dihadapkan pada kondisi laut yang mempunyai arus kuat dan gelombang yang tinggi serta jarak jauh dengan batas waktu yang ditentukan.
Salah satu latihan yang dikenal mengerikan adalah para personel Yon Taifib diminta untuk berenang dengan tangan dan kaki terikat.
Baca: Pasca Cerai, Gisella Anastasia Ungkap Pilihan Pacaran Dengan Artis Atau Orang Biasa? Ini Jawabnya
Baca: Miliaran Rupiah Belum Kembalikan Kontraktor, Temuan Proyek Fisik di Dinas PUPR Tanjabbar Tahun 2018
Selain Yon Taifib, pasukan elite TNI AL lainnya, Kopaska, juga terlatih berenang dengan tangan dan kaki terikat.(Ade Sulaeman)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Begini Kerasnya Latihan Pasukan Yontaifib Korps Marinir, Renang dengan Tangan dan Kaki Terikat,