Pertikaian RPKAD vs Cakrabirawa Buat Ibukota Sampai Geger, Sosok Ditakuti ini Muncul Jadi Penengah

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cakrabirawa, pasukan khusus yang memiliki tugas mengawal Presiden Soekarno

Begitu konvoi berhenti di ujung Jalan Kramat Raya, anak-anak RPKAD berloncatan dan langsung membuat posisi stelling (siap tempur) di sekitar Simpang Lima Senen.

“Ada apa ini?” ujar Benny kepada kumpulan orang yang tengah berkerumun.

“Wah kacau Pak, RPKAD gontok-gontokan dengan KKo”, jawab salah seorang dari kumpulan itu.

Setelah memarkirkan jip-nya, Benny lantas berjalan kaki menembus lalu lalang orang-orang yang berlarian berlawanan arah dengannya.

Begitu sampai di dekat gedung Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), ia melihat seseorang tengah digotong secara terburu-buru.

Guna mendapat informasi seutuhnya, Benny lantas menemui dr. Ben Mboi, salah satu dokter tentara yang dikenal baik olehnya.

“Itu Pak, anak-anak RPKAD berkelahi dengan anak-anak Tjakrabirawa dari unsur KKo,”ujar Ben sambil menyebut juga saat itu di ruangan perawatan tergeletak 3 orang RPKAD dan 10 KKO yang menjadi korban bentrok tersebut.

Baca: Tak Terima Pernyataan Pengamat Hukum, Amad Dhani Emosi dan Tinggalkan Studio saat Debat

Baca: Drama Penangkapan di Rumah Makan Intelijen Indonesia Bekuk Agen Rahasia Rusia 1980

Rupanya, keributan itu merupakan sambungan dari insiden yang terjadi di Lapangan Banteng beberapa hari sebelumnya.

Ketika kedua rombongan pasukan itu bertemu kembali di wilayah Senen, tanpa alasan yang jelas kedua belah pihak saling mengejek dan terjadilah kembali perkelahian massal.

Karena jumlah KKo lebih banyak ( ya wajar saja karena KKo bermarkas di Kwini, dekat Senen) para anggota RPKAD terdesak.

Mereka lantas menghubungi kawan-kawannya di Cijantung.

**

Benny meninggalkan RSPAD menuju Asrama KKo di Kwini.

Begitu sampai di pintu gerbang asrama pasukan elit Angkatan Laut itu, ia menyaksikan puluhan anggota KKo memakai seragam Tjakrabirawa tengah siap-siap mengokang senjata, sebagian terlihat mengatur posisi tempur masing-masing.

Namun dasar Benny, walau masih berseragam pemain tennis, tanpa ragu-ragu ia tetap melangkah masuk.

Halaman
1234

Berita Terkini