TRIBUNJAMBI.COM - Mempunyai kelebihan berat badan memang berasa tak nyaman, apalagi bagi perempuan. Selain rentan penyakit, juga kurang mendukung penampilan menarik. Demi ukuran tubuh yang proporsional wanita rela mati-matian olahraga dan diet, namun tak semudah itu langsung mendapatkan tubuh ideal.
Berbeda dengan laki-laki yang lebih mudah menurunkan berat badan, wanita cenderung lebih lama. Kenapa ya?
Dilansir Healthline, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pada proses penurunan berat badan, pria memang turun lebih cepat daripada wanita. Pria juga mendapatkan lebih banyak manfaat dari segi kesehatan ketimbang wanita.
Baca: VIDEO: Pelampung Terlepas, Balita Coba Selamatkan Diri Sendiri. Ibunya Sibuk dengan. . .
Studi tersebut menelaah 2.200 orang dewasa yang kelebihan berat badan (disebut dengan obesitas) di Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Masing-masing objek penelitian tersebut memiliki kondisi prediabetes.
Selama 8 minggu masa penelitian, para partisipan melakukan diet 800 kalori per hari. Mereka makan sup, shakes, serealia panas, dan sayur-sayuran rendah kalori. Pada akhir penelitian, pria mengalami penurunan lebih banyak sebesar 16% daripada wanita. Dengan rata-rata penurunan berat badan sekitar 11,79 kg pada pria dan 9,97 kg untuk wanita.
Tak sampai di situ. Dibandingkan wanita, pria masih lebih unggul dengan hasil berupa jumlah lemak tubuh yang lebih sedikit dan risiko diabetes yang lebih rendah.
Sementara untuk wanita, diet rendah kalori memiliki dampak lain yang tidak sepenuhnya positif. Hasil penelitian terhadap wanita menunjukkan jumlah mineral dalam tulang yang berkurang banyak, sehingga hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lemah.
Baca: Percaya Cinta pada Pandangan Pertama, Simak Hal Gila yang Dilakukan Pria Ini
Baca: Tahukah Anda, Bau Hantu Itu Memang Ada. Ini Penjelasan Medisnya
Lean body mass, atau massa badan yang tidak berlemak pada wanita, juga turut menurun. Hal ini dapat memperlambat metabolisme yang berakibat penurunan berat badan yang lebih lambat.
Mengapa bisa demikian?
Diulas klikdokter.com, Bobby Agung Prasetyo menyebut, berbeda dengan wanita, jenis lemak yang hilang atau berkurang pada pria dianggap membuat mereka lebih sehat. Berat badan pria pada umumnya terpusat di bagian tengah tubuh yang biasa disebut lemak viseral.
Ketika tubuh mengeluarkan lemak viseral, hal itu dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori.
Lemak pada tubuh wanita cenderung berada di sekitar pinggul, paha, dan pantat. Pada penelitian ini pun wanita lebih banyak kehilangan lemak pada bagian pinggul mereka. Lemak tersebut disebut dengan lemak subkutan yang berperan penting dalam proses kelahiran dan menstruasi tapi tidak bermanfaat bagi kesehatan metabolik ketika lemak itu dihilangkan.
Baca: Penyakit Misterius Tak Boleh Kena Air, Wanita Ini Hanya Mandi Dua Kali dalam Setahun
Baca: Ingin Punya Tubuh Atletis dan Bugar Seperti Jonatan Christie? Ini Tipsnya
Baca: Laporkan Ada Pesta Seks di Taman Rekreasi, Polisi Diperintahkan Berjaga
"Secara fisiologis, tubuh pria memang membakar lemak lebih cepat. Mereka memiliki lebih banyak massa otot tanpa lemak dan tingkat metabolisme yang secara alami lebih tinggi," jelas Bobby.
Massa otot tanpa lemak ini membakar lebih banyak kalori, jadi makin banyak Anda memilikinya makin banyak pula kalori yang terbakar.
Karena metabolisme mereka yang lebih tinggi, pria perlu mengonsumsi lebih banyak kalori setiap harinya untuk memenuhi laju istirahat metabolisme mereka.