Kesehatan

Tahukah Anda, Bau Hantu Itu Memang Ada. Ini Penjelasan Medisnya

Makhluk gaib atau hantu dan sejenis diyakini oleh sebagian manusia memang ada. Keyakinan itu bisa karena referensi, kepercayaan,

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Stomp
Ilustrasi: model foto hantu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Makhluk gaib atau hantu dan sejenis diyakini oleh sebagian manusia memang ada. Keyakinan itu bisa karena referensi, kepercayaan, hingga (mungkin) mengalami sendiri.

Namun, secara medis adanya hantu ditinjau dari bau yang tiba-tiba tercium ternyata benar-benar nyata. Aroma ini disebut phantosmia. Bobby Agung Prasetyo, mengulas tentang phantosmia dilansir Klikdokter.com.

Meski memang, fenomena kemunculan makhluk gaib alias hantu yang disertai bau tertentu masih menjadi perbincangan yang memancing kontroversi. Sebagian percaya bahwa hal ini benar, yang lain menganggap itu semua hanya halusinasi.

Baca: Penyakit Misterius Tak Boleh Kena Air, Wanita Ini Hanya Mandi Dua Kali dalam Setahun

"Dunia medis ternyata "mengakui' adanya bau hantu atau phantom smells yang dikenal dengan istilah phantosmia ini," ujar Bobby. Dicontohkan di Indonesia, aroma yang bermakna magis seperti aroma bunga melati, kerap dikaitkan dengan mitos adanya sosok hantu kuntilanak yang berada dekat dengan Anda.

Selain bunga melati, ada pula aroma busuk yang menurut kepercayaan masyarakat juga sama-sama menandakan keberadaan makhluk gaib. Seorang pemburu hantu dari Amerika Serikat bernama Xavier Hunter pun pernah mengalami kejadian tak mengenakkan saat berada di sebuah area tambang di Las Vegas.

Ketika Hunter dan temannya menjelajah arena tambang, mereka mencium aroma tak sedap yang menyeruak. Baunya mirip daging busuk. Hal ini biasa dikaitkan dengan bau busuk dari hantu.

Dilansir situs WebMD, dokter dan ilmuwan medis menyebutkan, bau hantu itu nyata. Secara medis hal ini disebut phantosmia. Meski tidak mengancam jiwa, kondisi ini dapat membuat indera penciuman serta perasaan seseorang memburuk.

Baca: Laporkan Ada Pesta Seks di Taman Rekreasi, Polisi Diperintahkan Berjaga

Baca: Ingin Punya Tubuh Atletis dan Bugar Seperti Jonatan Christie? Ini Tipsnya

Tidak berkaitan dengan hal gaib

Phantosmia adalah kondisi ketika seseorang mengalami halusinasi pada indera penciumannya. Bau yang terdeteksi bisa bervariasi, tergantung pengalaman si penderita. Ada misalnya yang mencium bau got, ada juga yang mencium rumput kering.

Bau bunga yang tumbuh di iklim tropis yang begitu merebak diibaratkan sebagai bau hantu, sehingga melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Tidak aneh pada momen tertentu, bau yang tercium saat halusinasi ini terjadi adalah aroma bunga.

Begitu juga dengan bau busuk. Aroma yang tak enak dan menusuk di hidung membuat seseorang membayangkan terus dan ini yang menyebabkan fenomena phantosmia terjadi.

Bisakah phantosmania diobati? Bobby menyebutkan, tidak ada pengobatan secara pasti untuk mengatasi phantosmia. National Institutes of Health menyimpulkan bahwa satu dari 15 orang Amerika memiliki phantosmia.

Gangguan phantosmia rentan menyerang wanita 40 hingga 60 tahun, meski kalangan lain juga bisa terkena. Pada beberapa kasus, phantosmia sukar dikendalikan hingga dapat membuat kemampuan penciuman seseorang berantakan.

Baca: 2 Tahun Gauli Siswi Usia 16 Tahun Hingga Hamil, Kritis setelah Dipaksa Minum Penggugur

Baca: Dibawah Pengaruh Obat Perangsang, Pria Ini Masukkan 15 Butir Telur ke Anusnya. Akhirnya. . .

Baca: Ketahui 7 Hal yang Dapat Menghambat Kehamilan

Jadi alarm kesehatan tubuh?

Meski terdengar menggelikan, namun fenomena bau hantu alias phantosmia bisa menjadi alarm tubuh atas kondisi kesehatan yang serius. Phantosmia kerap dikaitkan dengan ciri penyakit epilepsi, depresi, trauma kepala, dan migrain.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved