Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kota Jambi dinilai masih kekurangan jumlah kamar untuk layanan kelas 2 dan 3, karena pemain swasta lebih banyak memperbanyak kamar untuk layanan VVIP dan VIP. Berdasarkan data Dinkes Kota Jambi, total rumah sakit di daerah ini sebanyak 17. Dari jumlah tersebut Kota Jambi masih membutuhkan sebanyak 404 kamar di tahun 2019.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, Kota Jambi saat ini masih membutuhkan beberapa Rumah Sakit bertaraf nasional. Berdasarkan data di Kota Jambi masih membutuhkan sekitar 404 kamar di tahun 2019.
Baca: Kadishub Imbau Warga Tak Usah Bayar Parkir Jika Tak Diberikan Karcis
"Sebetulnya lebih dari itu, karena sebenarnya rumah sakit di sini bukan hanya melayani warga Kota Jambi tetapi juga warga di luar dari Kota Jambi," kata Fasha usai peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Theresia 2 di Talang Gulo Kota Jambi, Selasa, (10/7).
Fasha mengatakan, dirinya mengajak seluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta agar dapat memberikan pelayanan yang murah, manusiawi dan berkualitas kepada masyarakat.
"Karena memang sangat sulit untuk menggabungkan ketiganya, tapi ini adalah tantangan," katanya.
Menurutnya untuk berinvestasi di bidang kesehatan dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari lokasi, pembangunan fisik, hingga menyiapkan peralatan medis yang harganya sangat mahal. Untuk itu dirinya memberikan kemudahan berinvestasi di Kota Jambi.
Baca: VIDEO: Ketua DPRD Bungo Pendaftar Pertama Daftar Calon DPD RI
Baca: Angka Kepedulian Masyarakat Membuat Akta Kematian Masih Minim
Menanggapi hal ini Manajer Proyek Pembangunan Rumah Sakit ST Theresia 2, Pongky PB Supangkat mengatakan pihaknya akan membangun rumah sakit dengan tipe C. Rencananya pihaknya akan berinvestasi senilai Rp200 Miliar untuk membangun rumah sakit ST Theresia 2 yang berlokasi di Talang Gulo.
"Peluang bisnisnya memang masih ada karena berdasarkan data Kota Jambi masih kekurangan 404 tempat tidur pasien," katanya.
Pongky menambahkan, nantinya Rumah Sakit tersebut akan dibangun setinggi 7 lantai di atas lahan seluas 7.000 meter persegi.
"Kami bisa menyediakan sekitar 165 kamar untuk pasien, sehingga bisa mengurangi kekurangan yang ada saat ini," ujarnya.
Dia menambahkan nantinya pengerjaan Rumah Sakit Theresia 2 akan memakan waktu sekitar 14 bulan sehingga diperkirakan awal tahun 2020 Rumah Sakit tersebut sudah bisa beroperasi dan melayani pasien.
Baca: Ketua DPRD Jambi Diperiksa KPK, Dicecar 30 Pertanyaaan Penyidik
Baca: Penasihat Hukum Keberatan dengan Tuntutan pada M Jamaah
Baca: Warga Khawatir Banyak Ternak Nyebrang Tiba-tiba