Rentetan gejala yang dialami korban gatung diri adalah sebagai berikut:
Asfiksia
Ini adalah keadaan di saat tubuh kekurangan oksigen, sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Kondisi ini terjadi akibat adanya penekanan arteri karotis.
Jika terjadi dalam waktu 10 detik, asfiksia dapat menyebabkan korban menjadi tidak sadar. Sedangkan bila terjadi dalam waktu 4-5 menit, kematian otak tidak bisa dihindari lagi. Selain itu, asfiksia juga dapat menyebabkan korban mengeluarkan urine, feses, atau sperma.
Apopleksia
Ini adalah tersumbatnya pembuluh darah otak. Apopleksia disebabkan oleh penekanan pada pembuluh darah vena, yang menyebabkan penimbunan pada pembuluh darah otak. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan gangguan sirkulasi darah di tubuh.
Baca: VIDEO: Vonis 20 Tahun Bos First Travel, Bikin Geram!
Baca: Bisnis Kue Kering Assyfa Cookies - Pesanan dari Luar Propinsi Hingga Luar Negeri
Baca: Kasus Suap Pengesahan APBD - Supriyono Akui Takut Hujan Tidak Merata
Baca: Larangan Mantan Napi Korupsi Nyaleg Bakal Disahkan
Iskemia serebral
Iskemia serebral atau disebut serebral otak adalah suatu kondisi adanya kematian jaringan otak akibat terhambatnya suplai oksigen ke area otak
Henti jantung
Penekanan yang terjadi secara terus-menerus pada sinus karotis dan vena jugularis dapat menyebabkan gangguan jantung hingga henti jantung.
Patah tulang punggung
Tali yang menjerat leher dan mengantung tubuh korban dapat menyebabkan tulang area punggung mengalami pergeseran atau bahkan patah. Keadaan ini menyebabkan penekanan sinus karotis, sehingga fungsi pernapasan akan terhenti.
Sianosis
Tekanan kuat pada leher dapat menyebabkan sumbatan pada arteri karotis. Hal ini dapat menyebabkan kuku dan bibir menjadi berwarna kebiruan.
Bola mata menonjol