Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Tiga orang anak yang disiram cuka getah oleh ayahnya sendiri, dijenguk Bupati Bungo, Mashuri, Kamis (12/4) siang.
Korban bernama, Rintika (18) bekerja swasta, Fiki (13) masih pelajar, Fikri (8) masih pelajar.. Mereka mengalami luka serius di bagian wajah akibat siraman cuka getah oleh bapaknya, Safrizal. Saat ini, mereka lemas terbaring dan dijaga keluarganya. Sesekali, mereka meringis kesakitan.
Mendengar kronologi kejadian, Mashuri mengatakan jangan sampai masalah keluarga mengobrankan anak.
"Apapun masalah di rumah kita, jangan lah sampai dikorbankan anak. Apalagi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga," katanya.
Mashuri merasa prihatin melihat ketiga anak ini." Saya sangat prihatin melihat kondisi ketiga korban ini. Ini perbuatan yang sangat tidak pantas untuk di tiru,” ungkap Mashuri kepada tribunjambi.com.
Kapolsek Muko-Muko Bathin VII, Iptu Adang Dachyar, membenarkan adanya kejadian itu.
"Ada tiga korban siraman cuka getah, dan pelukanya merupakan orang tua kandung dari korban itu sendiri," katanya.
Dia mengatakan setelah pihaknya mendapat keterangan dari beberapa saksi. Polisi langsung mendatangi Safrizal di rumahnya.
Baca: Ratusan Truk Batu Bara Akhirnya Bergerak Pukul 18.00, Aksi Pengadangan di Simpang BBC
Baca: Kecelakaan di Simpang Margoyoso, Truk Kabur Setelah Tabrak Dua Pelajar
Setelah diinterogasi polisi, pelaku mengaku telah menyiram ketiga anaknya saat mereka terlelap tidur. Rabu (11/4) pagi, pelaku menyesal dengan perbuatannya dengan cara membentur kepalanya ke dinding hingga luka.
“Ya tadi pagi saat ke toilet, pelaku menyesali perbuatannya dengan cara membentur kepala ke tembok dinding Mapolsek Muko-Muko Bathin VII. Kini pihaknya laku sudah diserahkan ke Mapolres Bungo, untuk proses hukum lebih lanjut," kata Adang.
Informasi yang diperoleh tribunjambi di lapangan, kejadian bermula pada waktu tengah malam pelaku dan istrinya cekcok di rumahnya. Kondisi rumah dalam keadaan terkunci rapat semua.
Setelah cekcok, terjadilah kekerasan yang dilakukan oleh pelaku yang tak lain adalah ayah kandung korban.
“Ketiganya anak dari pelaku, mereka disiram saat terlelap tidur. Untuk yang korban wanita merupakan anak tirinya, sedangkan dua korban laki-laki merupakan anak kandungnya sendiri,” kata seorang warga yang enggan namanya disebut.