Warga Tanjung Pauh Keluhkan Jalan Berdebu, PU Janji Diaspal Tahun Ini

Penulis: hendri dede
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sudah lebih satu bulan jalan kabupaten dari Desa Pancuran Tiga, Tanjung Pauh, kecamatan Keliling Danau menuju Debai berdebu. Kondisi serupa juga terjadi di jalan Hiang, kecamatan Setinjau Laut. Jalan tersebut sudah ditimbun dan dilakukan pengerasan, namun belum juga diaspal.

Hal ini membuat warga mengeluh, terutama masyarakat yang rumahnya berada di pinggir jalan itu. Dari pantauan Tribun kemarin (6/10) saat kendaraan lewat kondisinya seperti 'hujan" debu. Warga pun merasa permukiman mereka menjadi kumuh, karena debu yang beterbangan.

"Jalan yang terlalu lama dibiarkan berdebu dan tidak juga diaspal," ungkap Rusdinal warga Tanjung Pauh.

Sebagai bentuk protes, warga menebar batu di jalan tersebut. Warga meminta jalan tersebut segera diaspal sampai selesai.

"Kalau masalah rumah kumuh bisa kami bersihkan, tapi ini menyangkut kesehatan. Untuk itu agar Pemkab Kerinci bisa segera mengaspal jalan ini," kata warga

Sedangkan Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin saat dikonfirmasi mengatakan telah mendapat keluhan dari warga Pancuran tiga tersebut. Wabup mengatakan akan segera mengoordinasikannya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk segera mengantisipasinya.

"Saya akan panggil PPTKnya, untuk mempertanyakan pengaspalan jalan tersebut," ungkapnya

Wabup mengakui permasalahan jalan berdebu yang terlalu lama akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat penting untuk segera mempercepat pengaspalannya.

"Kita akan minta jalannya segera diaspal, jangan sampai ada masyarakat kita yang sakit karena keterlambatan pembangunan," jelasnya.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kerinci mengatakan telah menyampaikan ke kontraktor agar mengaspal jalan itu. Sekretaris PU Kerinci, M Zukri mengatakan untuk jalan dari Tanjung Pauh ke Debai besar anggaran Rp2,5 miliar. Sedangkan jalan kabupaten di Hiang sebesar Rp3,5 miliar. Ia mengatakan pengaspalan kedua jalan kabupaten itu akan dilakukan secepatnya oleh kontraktor pemenang teder.

"Iya itu memang masih pengerasan jadi dibiarkan dulu, akan diaspal tahun ini. Kalau tidak akhir bulan ini, awal November proyek pengaspalan bekerja," ungkapnya.

Berita Terkini