Meriah, Warga RT 18 Simpang III Sipin Jambi Gelar Pagelaran Seni dan Karnaval HUT ke-80 RI

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di tengah hiruk pikuk Kota Jambi, sebuah pemandangan penuh semangat terpancar dari RT 18, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.

Puluhan warga dari RT 18 tumpah ruah, memenuhi jalanan dengan gelak tawa dan aura kemerdekaan, Minggu (24/8/2025).

Dengan tajuk Pagelaran Seni dan Pertunjukan, mereka merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang meriah dan penuh kekeluargaan.

Udara pagi yang segar menjadi saksi bisu, saat acara dimulai dengan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh semua kalangan. 

Tidak ada yang tertinggal, dari anak-anak yang berlari kecil penuh semangat hingga para orang tua yang berjalan santai sambil bercengkerama. 

Semuanya berbaur, menciptakan harmoni yang indah.

Rute yang dilewati pun tidak biasa, melingkar dari kawasan Lorong Baru, lalu berlanjut ke Jalan Sunan Kalijaga. 

Setiap langkah yang mereka ayunkan seolah menjadi perayaan kecil atas kebebasan yang telah diperjuangkan.

Perjalanan terus berlanjut ke Jalan Sunan Bonang, sebuah jalur yang sudah akrab dengan warga setempat. 

Masing-masing peserta menunjukkan antusiasme yang tak luntur, saling menyapa dan bercanda, membuat suasana semakin hangat.

Akhirnya, rute jalan santai membawa mereka kembali ke titik awal, yaitu panggung acara di kawasan Lorong Nurzahara. 

Ketua RT 18, Marwoto, mengatakan acara itu bukanlah perayaan dadakan, melainkan puncak dari serangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak sepekan silam. 

Rangkaian acara yang panjang ini dirancang untuk memastikan seluruh warga bisa terlibat.

Dia menuturkan, perayaan dimulai dengan sesuatu yang sederhana namun mampu membangkitkan nostalgia. 

"Acara dimulai dengan penayangan film layar tancap," tuturnya. 

Layar putih yang dibentangkan di malam hari itu menjadi magnet bagi warga dari berbagai usia.

Momen itu adalah kesempatan langka di mana anak-anak bisa merasakan pengalaman hiburan seperti zaman dulu. 

Tidak hanya layar tancap, semangat seni juga dihidupkan pada malam Sabtu (23/8).

Warga kembali berkumpul untuk pagelaran seni yang tak kalah meriah.

Panggung sederhana itu diisi dengan beragam pertunjukan yang dibawakan oleh warga sendiri, menunjukkan bakat dan kreativitas tersembunyi.

Ada tarian tradisional yang anggun, penampilan lagu anak-anak yang ceria, hingga pertunjukan seni lainnya yang membuat para hadirin terpukau.

Marwoto menjelaskan, Minggu (24/8) pagi, semangat itu berlanjut dengan gerak jalan yang lebih terorganisir. 

Kegiatan ini menjadi ajang di mana seluruh warga bisa bergerak bersama dalam satu irama.

Pemandangan paling unik dan menarik adalah saat karnaval dimulai. Berbagai peserta mengenakan kostum yang merepresentasikan beragam profesi.

Ibu-ibu dengan kostum profesi yang unik, bapak-bapak yang tak mau kalah kreatif, hingga anak-anak dengan kostum impian mereka.

Mereka semua berjalan bersama, mengubah jalanan menjadi panggung mode dadakan yang penuh warna dan imajinasi.

Perayaan ini juga dimeriahkan dengan lomba-lomba seru. 

Lomba balap karung, menangkap belut, dan makan kerupuk menjadi hiburan favorit yang mengundang gelak tawa.

Baik peserta maupun penonton sama-sama menikmati setiap momen, berteriak memberi semangat dan tertawa melihat tingkah laku lucu para peserta lomba.

Semangat kompetisi ini semakin membara berkat hadiah yang menggiurkan.

Panitia, dengan dukungan warga, menyiapkan berbagai doorprize yang membuat peserta semakin antusias.

"Selain lomba, ada juga doorprize. Ada kulkas, minyak goreng, dan sebagainya,” terang Marwoto.

Hadiah-hadiah ini bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga simbol apresiasi atas partisipasi warga.

Baca juga: Kaget Istri Penculik Kacab Bank BUMN Dikasih Rp8 Juta dari Suaminya: Gak Tahu Dari mana Asal Uangnya

Baca juga: Terungkap Wajah Asli Vara, Pantas Bikin Istri Arya Daru Resah Semalaman, Sempat Salah Kirim Chat WA

Baca juga: Usai Tes DNA, Drama Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Kini Soal Kasus Dugaan Korupsi, Saling Balas