Kita Indonesia di RRI Jambi, Perkenalkan Batik Jambi ke Kawula Muda

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebagai bagian dari program nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia, LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Jambi menyelenggarakan kegiatan Kita Indonesia di Auditorium RRI Jambi, Telanaipura, Sabtu (23/8/2025) 

Program ini wujud komitmen untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia melalui penyampaian nilai-nilai kebangsaan dan pelestarian budaya lokal.

Dalam acara yang mengusung tema Batik dan Anak Muda dari Tradisi ke tren, berbagai penampilan budaya ditampilkan.

Mulai musik band dengan aransemen etnis oleh Cemarandhyakala, fashion show menggunakan koleksi Batik Rindani, serta penampilan dari tim disabilitas dengan prestasi masing-masing. 

Selain itu, acara juga diwarnai dengan pembacaan puisi dan tarian daerah yang menambah meriah suasana.

Menurut Kepala LPP Stasiun RRI Jambi Dadan Sutaryana, Jambi ingin mengembangkan budaya diantaranya budaya batik karena batik memiliki ciri khas tersendiri.

"Acara kita Indonesia ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan mengangkat budaya kearifan lokal, Kami ingin mengembangkan budaya yang ada di Jambi, salah satunya batik, yang memiliki ciri khas tersendiri," ujarnya.

Acara ini juga memberi kesempatan kepada 16 orang penyandang disabilitas untuk tampil dan menunjukkan bakat mereka dalam berbagai penampilan.

Baca juga: UGM Bela Jokowi Lagi: Ijazahnya Otentik, Itu Kertas Zaman Dahulu, Sudah Pudar Warnanya

Baca juga: Ditutup Pesta Kembang Api, 1.742 PPPK Tahap 2 Batang Hari Resmi Dilantik

Dadan menyebutkan, meskipun persiapan hanya dilakukan dalam waktu singkat, penampilan mereka cukup memukau. 

"Mereka memberikan tampilan yang terbaik dengan prestasinya masing-masing , dengan kurun latihan yang tidak sampai seminggu," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imran Rasyadi, mengayakan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara ini.

"Acara ini adalah salah satu upaya regenerasi budaya, untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya, seperti batik, tidak hilang ditelan zaman," kata Imran

Ia juga menambahkan bahwa acara kita Indonesia dapat menjadi penghubung antara generasi tua yang mewariskan budaya dan generasi muda yang berperan sebagai penerusnya.

Imran berharap bahwa melalui acara ini, minat anak muda terhadap batik sebagai produk budaya semakin meningkat.

"Kami sangat senang melihat tren batik yang berkembang di kalangan anak muda, baik dalam dunia fashion maupun desain. Ini adalah bentuk cinta terhadap produk budaya bangsa dan jiwa nasionalisnya semakin kuat ini menjadi benteng atau filter terhadap budaya asing kedepannya" tambahnya. (Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah)