OTT KPK

Terungkap Niat Noel Ingin Renovasi Rumah Pribadi dari Hasil Korupsi, Sultan Irvian Bobby Setor Rp3 M

Rupanya immanuel Ebenezer secara aktif meminta uang sebesar Rp3 miliar dari Irvian Bobby Mahendro alias sultan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
OTT KPK: Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengungkap motif di balik penangkapan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, atau yang akrab disapa Noel. Rupanya immanuel Ebenezer secara aktif meminta uang sebesar Rp3 miliar dari Irvian Bobby Mahendro alias sultan untuk merenovasi rumah pribadi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengungkap motif di balik penangkapan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, atau yang akrab disapa Noel

Rupanya dia disebut secara aktif meminta uang sebesar Rp3 miliar dari Irvian Bobby Mahendro.

Irwian merupakan dalang di balik skema pemerasan besar di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Uang yang diminta Noel itu untuk keperluan pribadi, yakni: merenovasi rumahnya di Cimanggis.

Hal ini diungkapkan Ketua KPK, Setyo Budiyanto, yang menyebut Noel tidak berusaha menghentikan praktik korupsi yang ia ketahui. 

Sebaliknya, ia justru memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Setyo Budiyanto membeberkan bahwa Noel memanggil Irvian Bobby Mahendro, seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kemnaker.

Irvian Bobby merupakan sosok yang kerap dipanggil dengan sebutan sultan. 

Baca juga: Immanuel Ebenezer Bantah Kena OTT, Noel Meminta Amnesti Presiden Prabowo

Baca juga: UGM Bela Jokowi Lagi: Ijazahnya Otentik, Itu Kertas Zaman Dahulu, Sudah Pudar Warnanya

Baca juga: Klaim Kontroversial KKB Papua: Serang Aparat di Puncak Jaya, Sita Granat dan Amunisi

Panggilan ini disematkan karena Irvian dikenal sebagai "orang yang banyak uang" di lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker dan K3).

"IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih 3 M," ungkap Setyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025).

Permintaan tersebut diajukan Noel tak lama setelah ia dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024. 
Uang sebesar Rp3 miliar itu kemudian diterima Noel pada Desember 2024, hanya berselang dua bulan.

Sosok Sultan Irvian Bobby Mahendro merupakan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 yang diduga menjadi penerima uang paling banyak dalam skandal ini. 

Total, ia disebut menerima Rp69 miliar dari keseluruhan nilai pemerasan yang mencapai Rp81 miliar dalam rentang waktu 2019 hingga 2024.

Skema ini menjerat para buruh yang seharusnya hanya membayar tarif sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebesar Rp275 ribu. 

Namun, mereka dipaksa merogoh kocek lebih dalam hingga Rp6 juta.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan total 11 tersangka, termasuk Immanuel Ebenezer dan Irvian Bobby Mahendro. 

Baca juga: Ladang Korupsi di Kemenaker Diungkap KPK: Sertifikasi K3 Seharusnya Rp275 Ribu Jadi Rp6 Juta

Baca juga: Ngatain Damkar Lambat, Security di Samarinda Langsung Dikasih Paham Viral, Kini Minta Maaf

Keduanya dijerat dengan Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), menunjukkan keseriusan KPK dalam menindak praktik lancung ini dari hulu ke hilir.

Daftar Tersangka OTT KPK

Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya menjadi tersangka dalam kasus dugaan pengumpulan uang ilegal sebesar Rp 81 miliar sejak tahun 2019 dari perusahaan jasa K3 (PJK3).

Para tersangka, yang terdiri dari pejabat di lingkungan Kemnaker dan pihak swasta, dijerat dengan Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

Berikut identitas lengkap para tersangka:

1. IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2024–2029.

2. IBM (Irvian Bobby Mahendro) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025.

3. GAH (Gerry Aditya Herwanto Putra) selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–sekarang.

4. SB (Subhan) selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020–2025.

5. AK (Anitasari Kusumawati) selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020–sekarang.

6. FRZ (Fahrurozi) selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang.

7. HS (Hery Sutanto) selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021–Februari 2025.

8. SKP (Sekarsari Kartika Putri) selaku Subkoordinator.

9. SUP (Supriadi) selaku Koordinator.

10. TEM (Temurila) selaku pihak PT Kem Indonesia.

11. MM (Miki Mahfud) selaku pihak PT Kem Indonesia.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: UGM Bela Jokowi Lagi: Ijazahnya Otentik, Itu Kertas Zaman Dahulu, Sudah Pudar Warnanya

Baca juga: Diduga Dipakai Melansir BBM Bio Solar, 4 Mobil Diamankan Polres Bungo dari SPBU

Baca juga: Klaim Kontroversial KKB Papua: Serang Aparat di Puncak Jaya, Sita Granat dan Amunisi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Noel Ebenezer Disebut Minta 'Jatah ke Sultan' untuk Renovasi Rumah di Cimanggis, Irvian Kasih Rp 3 M

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved