Pasutri Terbakar di Merangin

Jenazah Fetti Khusnul Pasutri Terbakar di Rumah Dinas Merangin, Dibawa ke Pacitan

Jenazah Fetti Khusnul Khotimah, pegawai honorer yang terbakar di rumah dinas DKUKMPP Kabupaten Merangin, akan dimakamkan di Pacitan

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/FRENGKY WIDARTA
Jenazah Fetti Khusnul Khotimah, pegawai honorer yang terbakar di rumah dinas Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Merangin, akan dimakamkan di Pacitan, Jawa Tengah. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Jenazah Fetti Khusnul Khotimah, pegawai honorer yang terbakar di rumah dinas Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Merangin, akan dimakamkan di Pacitan, Jawa Tengah.

Pemakaman pasutri terbakar di rumah dinas Merangin itu dilakukan di tempat kelahirannya.

Fetti Khusnul Khotimah dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa itu. 

Jenazahnya diberangkatkan dari Merangin Jambi, ke Pacitan, Jawa Tengah, pada Rabu malam (13/8/2025) pukul 21.20 WIB. 

Sementara itu, Teguh Pranoto, suaminya, masih dalam kondisi kristis. 

Dia menunggu rujukan ke RSUD Ponorogo Jawa Timur (dekat dengan Pacitan). 

Rencananya, Teguh diberangkatkan pada Kamis pagi (14/8/2025), jika tidak ada kendala.

"Keduanya merupakan warga asal Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur," jelas Amir.

Sepasang suami istri yang bekerja sebagai pegawai honorer di DKUKMPP Kabupaten Merangin, ditemukan dalam kondisi luka bakar parah di rumah dinasnya, Kamis (14/08/2025). 

Keduanya adalah Teguh Pranoto (37) dan Fetti Khusnul Khotimah (27), yang selama ini bertugas sebagai penjaga kantor dan petugas kebersihan.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi berinisial MH, penjaga kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin

MH mengaku diminta tolong oleh Teguh yang keluar dari rumah dinas dengan kondisi tubuh terbakar.

Kronologi Kejadian

Sekretaris DKUKMPP Merangin, M Amir Tamsil, menuturkan kronologi berdasarkan informasi yang diterimanya.

"Peristiwa itu terjadi Minggu (10/08/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Saya adalah orang ketiga yang tiba di lokasi setelah Hendri, penjaga kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, dan Kepala UPTD Pasar, Henrianto," ungkap Amir.

Menurut keterangan Hendri, Teguh sempat keluar rumah dan meminta pertolongan. 

Saat Hendri masuk ke rumah dinas, ia melihat Fetti sudah tergeletak di depan kulkas dalam kondisi luka bakar parah. 

Ruangan dipenuhi air, dan kasur masih terbakar. 

Hendri kemudian berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari musala di depan rumah dinas karena bak penampungan air di rumah dalam keadaan kosong.

Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Kolonel Abunjani Bangko sekira pukul 20.00 WIB atau setelah salat Isya. (Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

Baca juga: Kronologi Terbakarnya Pasutri di Rumah Dinas Merangin

Baca juga: Tak Mau Mundur dari Bupati Pati, Dosa Lama Sudewo Diungkit, Suap Proyek Jalur Kereta Api

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved