Berita Viral

Trauma Ibu Prada Lucky Kini Larang 2 Anaknya Jadi TNI, Sepriana: Nanti Mati Sia-sia Kayak Kakakmu

Kematian tragis yang menimpa anggota TNI Prada Lucky Chepril Saputra Namo membuat sang ibu sangat trauma saat ini.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Trauma Ibu Prada Lucky Kini Larang 2 Anaknya Jadi TNI, Sepriana: Nanti Mati Sia-sia Kayak Kakakmu 

Jerit tangis ibunda almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Sepriana Paulina Mirpey tak tertahankan saat bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, Senin (11/8/2025) siang.

Ia menangis histeris saat Mayjen TNI Piek Budyakto dan rombongan tiba di rumah duka di Kelurahan Kuanino Kota Kupang untuk menyampaikan duka cita.

Paulina pun memohon keadilan untuk anaknya. 

"Tolong, saya butuh keadilan bapak. Saya serahkan anak saya sebagai seorang tentara, tolong, saya mohon bapak. Tolong jangan ada fitnah lagi," ucap Paulina berlutut di hadapan Piek. 

Paulina mengatakan Lucky adalah kebanggaan baginya.

Ia tidak terima anaknya justru meninggal di tangan para seniornya. Berbeda, jika Lucky meninggal di medan perang karena pengabdiannya.

"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," ucapnya. 

MEMOHON- Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto. Ia memohon keadilan bagi anaknya, Senin, (11/8/2025) di rumah duka Lucky Namo, Kelurahan Kuanino Kota Kupang.
MEMOHON- Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto. Ia memohon keadilan bagi anaknya, Senin, (11/8/2025) di rumah duka Lucky Namo, Kelurahan Kuanino Kota Kupang. (Pos Kupang)

Kondisi Prada Richard

Begini kondisi Prada Richard, prajurit TN yang ikut jadi korban penganiayaan bersama Prada Lucky.

Ternyata bukan cuma Prada Lucky Chepril Saputra Namo  yang dianiaya 20 senior.

Melainkan sosok Prada Richard.

Prada Richard dan Lucky dianiaya bersama di dalam sel tahanan.

Penganiayaan tersebut bermula ada 27 Juli 2025, saat Prada Lucky diperiksa oleh Staf-1/Intel terkait dugaan pelanggaran.

Keesokan harinya, pada 28 Juli, Prada Lucky dilaporkan kabur dari barak saat izin ke kamar mandi.

Setelah dilakukan pencarian intensif oleh pihak intel, berdasarkan laporan Serda Lalu Parisi Ramdani kepada Danki A Lettu Inf Ahmad Faisal, Prada Lucky ditemukan di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren, lalu dibawa kembali ke kesatuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved