Berita Viral

Keras Pendemo Tantang Bupati Sudewo, Kini Tuntut Agar Dicopot: Kalau Tidak Mundur Kami Masih Lanjut

Massa aksi demo di alun-alun Pati, Jawa Tengah kini terus melakukan demo sampai Bupati Pati, Sudewo sampai dicopot atau lengser.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Keras Pendemo Tantang Bupati Sudewo, Kini Tuntut Agar Dicopot: Kalau Tidak Mundur Kami Masih Lanjut 

Meskipun belum lama menjabat, namun sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Sudewo tuai kontroversi.

Selain soal rencana kenaikan pajak PBB-P2 250 persen, beberapa kebijakan Sudewo sebelumnya juga dapat banyak protes dari warga.

Berikut deretan kebijakan Sudewo yang tuai kontroversi sekain soal kenaikan pajak PBB-P2 250 persen dikutip dari TribunJateng:

1,Pemangkasan pegawai honorer RSUD Soewondo

Dikutip dari TribunJateng, Sudewo sempat melakukan pemangkasan pegawai non-ASN di RSUD Soewondo.

Kebijakan ini dipilih Sudewo karena saat itu RSUD RAA Soewondo Pati dinilai mengalami kelebihan tenaga honorer atau non-ASN.

Dia pun menginstruksikan Direktur RSUD RAA Soewondo, Rini Susilowati, agar melakukan rasionalisasi jumlah pegawai hingga menuai banyak protes.

Beberapa pegawai mengaku, mereka diberhentikan tanpa diberi pesangon.

2. Larangan sound horeg

Larangan sound horeg di Kabupaten Pati juga sempat membuat heboh.

Tepatnya pada Mei 2025, Sudewo mengeluarkan peraturan yang melarang sound horeg di Kabupaten Pati. Hal ini pun lalu banyak diprotes.

Setelah sempat memanas, larangan itu kemudian dicabut.

3. Wacana sekolah lima hari

Menjabat sebagai Bupati, Sudewo juga mengeluarkan surat edaran tentang sekolah lima hari dan libur 2 hari.

Menurut Sudewo, kebijakan ini mampu memberi ruang bagi anak untuk mengembangkan potensi akademik dan non akademik.

Namun kebijakan ini lagi-lagi menuai polemik. Baru sebentar diberlakukan, kebijakan ini dicabut.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved