Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 12 Agustus 2025 - Berjumpa Tuhan dalam Pengalaman Orang Lain

Bacaan ayat: Yunus 1:10 (TB)  Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?"

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 12 Agustus 2025 - Berjumpa Tuhan dalam Pengalaman Orang Lain

Bacaan ayat: Yunus 1:10 (TB)  Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" — sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Kata orang, pengalaman adalah guru yang baik. Hal ini benar adanya, bahwa melalui pengalaman seseorang belajar banyak hal tentang kehidupan.

Lebih-lebih tentang kehidupan beriman. Karena iman dilahirkan oleh pengalaman perjumpaan dengan Tuhan secara personal, atau menemukan Tuhan dalam pengalaman, atau memaknai pengalaman sebagai pekerjaan Tuhan yang sedang dinyatakan.

Jika terkait dengan keahlian dan pengetahuan, sangat mudah untuk belajar dari orang lain. 

Sebuah generasi akan mewariskan pengetahuan dan keterampilan bertahan hidup kepada generasi berikutnya. Demikian juga terkait dengan kehidupan beriman. 

Orang-orang gentar ketika mendapatkan Yunus melarikan diri dari Tuhan nya. Sementara itu, mereka tidak tahu siapa Tuhan nya Yunus.

Meskipun demikian menyaksikan gelora laut yang dahsyat membuat mereka tersadar bahwa Sesembahannya Yunus pastilah Sesembahan yang berkuasa atas lautan.

 Dalam hal ini perlu dipahami bahwa dalam sejarah peradaban manusia ternyata terdapat kesadaran universal tentang adanya sesembahan yang berkuasa.

Dalam pengetahuannya yang terbatas, berdasarkan konteks yang dihadapi, terciptalah beragam sesembahan yang diposisikan sebagai sesembahan untuk disembah. 

Tidak bisa dihindari bahwa akan terjadi perjumpaan untuk saling bertukar informasi dan pembuktian tentang sesembahan mana yang lebih berkuasa.

Disitu orang berbondong-bondong beralih sesembahan jika menemukan sesembahan yang lebih berkuasa.

Nampaknya gelora laut menjadi tanda ajaib yang dipahami sebagai kuasa yang besar, yang dimiliki oleh Sesembahan nya Yunus. 

Pengalaman Yunus yang mengaku dengan terus terang melarikan diri dari panggilan, semakin menguatkan dugaan bahwa Sesembahan Yunus murka sehingga memperlihatkan kuasa-Nya. 

Hal ini terbukti, saat Yunus dilemparkan ke laut, badai lautan mereda. Mereka semakin takut dan gentar dan memutuskan untuk memberikan korban persembahan sembelihan kepada Tuhan. 

Membaca Alkitab, sebenarnya menjadi waktu terbaik untuk belajar pengalaman iman orang-orang percaya pada masa lalu. Perjumpaan mereka dengan Tuhan memberikan inspirasi penting tentang kehidupan hari ini.

Hari ini pun, pengalaman hidup orang lain dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan kehendak dan kuasanya. Menyaksikan orang lain yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dapat membawa kita semakin diperkaya dengan cara Tuhan dalam berkarya.

Temukan karya-Nya dalam setiap pengalaman kehidupan. Amin

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved