Berita Viral
JANGANKAN Prabowo, Dunia Harus Tahu: Jeritan Ayah Prada Lucky Jenazah Anaknya Ditelantarkan
Serma Christian Namo, seorang prajurit TNI, tak kuasa menahan amarahnya menyaksikan jenazah anaknya, Prada Lucky Namo ditelantarkan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Saat jenazah putranya dikeluarkan, Serma Christian menyampaikan pesan yang lebih dalam.
Dia berharap tidak ada lagi prajurit lain yang menjadi korban dan mengalami nasib serupa.
Baca juga: TERIAK Ayah Prada Lucky Lihat Anaknya Tewas Dibantai Senior, Baru 2 Bulan Jadi TNI: Nyawa Taruhannya
Baca juga: Rezan Gendong Anak Dalam Badan Bersimbah Darah Setelah Bunuh Istri di Merangin
"Anak tentara dibunuh kok. Bagaimana mau yang lain? Saya tidak punya kekuatan. Tapi keadilan pasti Tuhan akan dukung," ujarnya penuh keyakinan.
Tragedi ini telah menyulut emosi publik, memicu pertanyaan besar tentang sejauh mana pengawasan dan perlindungan terhadap para prajurit.
Serma Christian dengan lantang menyatakan bahwa bukan hanya Presiden Prabowo Subianto, tetapi seluruh dunia harus tahu jeritan dan penderitaan yang dirasakannya.
"Jangankan Prabowo, dunia harus tahu," tegasnya.
Kasus Prada Lucky Namo bukan sekadar kasus penganiayaan, melainkan cerminan dari sistem yang perlu dibenahi, di mana nyawa prajurit dihargai bukan hanya saat bertugas, tetapi juga setelah mereka gugur.
Kilas Balik Kasus Prada Lucky Namo
Kasus ini bermula dari laporan penganiayaan yang menimpa seorang prajurit muda, Prada Lucky Namo, oleh sejumlah seniornya.
Insiden tragis tersebut berujung pada gugurnya Prada Lucky Namo.
Alih-alih mendapatkan simpati dan penanganan cepat, keluarga korban justru menghadapi drama birokrasi dan minimnya koordinasi.
Kecewa dengan penanganan institusi militer, Serma Christian Namo, ayah korban, berjuang keras untuk memastikan jenazah putranya mendapatkan hak dan kehormatan yang layak.
Kasus ini kini sedang dalam proses hukum dan menjadi sorotan publik.
Baca juga: Dulunya Abdul Azis Polisi Pangkat Aipda, Keluar Jadi Bupati Koltim, Kini Kena OTT KPK
Banyak pihak mendesak agar kasus ini ditangani secara transparan dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Tragedi ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali tata kelola dan sistem perlindungan di lingkungan militer agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.