Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 5 Agustus 2025 - Tidak Ada Tempat Untuk Berlari

Bacaan ayat: Yunus 1:3 (TB)  Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 5 Agustus 2025 - Tidak Ada Tempat Untuk Berlari

Bacaan ayat: Yunus 1:3 (TB)  Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Beberapa orang berfikir, "Alangkah mudahnya bagi orang-orang pada masa Alkitab, bahwa mereka begitu mudah tahu apa yang dikehendaki Tuhan. Tuhan berbicara langsung kepada mereka. Sementara hari ini, betapa rumitnya untuk paham kehendak Tuhan."

Alkitab sebagai catatan kehidupan orang-orang percaya, yang menulis pengalaman mereka berjumpa dengan Tuhan, tidak segampang yang kita pikirkan.

Mereka juga mengalami pergumulan yang tidak mudah.

 Terlihat mudah untuk menemukan kehendak Tuhan, karena telah dibuat narasi; sebuah cerita yang dibuat lebih sederhana agar lebih mudah dimengerti. Lagi pula, persoalannya bukan tentang mudah atau sukarnya mengerti kehendak Tuhan.

Ketika mengerti kehendak Tuhan, apakah ada jaminan bahwa orang-orang hari ini akan taat? 

Yunus mendapat panggilan Tuhan untuk menobatkan penduduk Kota Niniwe. Kota besar dari bangsa asing yang tidak mengenal dan dikenal oleh Yusuf.

Menjadi masuk akal jika Yunus menolak, dengan kemungkinan terbaik alasannya, ia tidak mau bangsa lain mendapatkan kasih dari Tuhan.

Semangat nasionalismenya menjadi penghalang bagi anugerah Tuhan untuk dicurahkan atas bangsa lain. 

Ia lari, membeli tiket kapal untuk pergi ke Tarsis. Semua berjalan seperti yang ia rancang. Pikirnya, ia telah berhasil mengelabuhi Tuhan dengan pergi ke tempat jauh. Pikirnya, Tarsis telah cukup jauh untuk dijangkau oleh Tuhan dan ia merasa aman disana.

Namun justru disinilah letak kesalahan fatal Yunus. Allah itu Mahahadir, sehingga tidak ada tempat yang dapat bagi Yunus untuk bersembunyi dari hadapan-Nya.

Gelora laut dipakai-Nya untuk membuat orang-orang ketakutan. Undi jatuh padanya, meskipun ia telah terlelap di bagian kapal paling bawah. Tidak ada ruang tersembunyi bagi Allah. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved