Berita Nasional
Rekam Jejak Megawati Soekarnoputri di PDIP, Jadi Ketua Umum Sejak 1993-Sekarang
Megawati Soekarnoputri kembali jadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Megawati Soekarnoputri kembali jadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Pada Kongres ke VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025), Megawati kembali dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDIP.
Sebelum pelaksanaan Kongres hari ini, PDIP sudah menggelar bimbingan teknis (bimtek) nasional yang diikuti sebanyak 3.200 anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari PDIP.
Acara Bimtek dihadiri langsung oleh Megawati dan jajaran ketua DPP PDIP.
Dalam kongres dan bimbingan teknis PDIP baru-baru ini, ia menegaskan pentingnya soliditas partai, gotong royong, dan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto.
Mereka juga diberikan pembekalan penguatan peran fraksi di lembaga legislatif.
Rekam Jejak Megawati di PDIP
Karier politik Megawati Soekarnoputri di PDIP dimulai pada 1987 saat masih bernama PDI.
Saat itu, Megawati terpilih jadi anggota DPR dari PDI.
Kariernya melesat saat di 22 Januari 1993 terpilih menjadi Ketua Umum PDI menggantikan Soerjadi.
Baca juga: PENAMPAKAN Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Keluar Rutan KPK Usai Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo
Baca juga: MENDADAK Anies Baswedan Datangi Tom Lembong Usai Terima Abolisi, Ucap Terima Kasih ke Prabowo
Saat itu, PDi merupakan satu dari 3 partai politik yang aktif selama masa pemerintahan Presiden Soeharto (1966-1998), bareng Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar).
PDIP sendiri sudah terbentuk sejak 10 Januari 1973 meski sering mengalami konflik internal, yang memburuk saat pemerintahan Orde Baru ikut campur soal internal partai.
Pada 1993, Megawati terpilih menjadi Ketua Umum PDI saat Kongres di Surabaya.
Saat itu menjadi puncak perselisihan internal PDI.
Saat itu Megawati Soekarnoputri diusulkan sebagai Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Asrama Haji Sukolilo pada 2-6 Desember 1993, namun ini ditentang Pemerintahan Orde Baru.
Namun meski dilarang mendukung Megawati, anggota partai yang hadir secara de facto menetapkan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDI periode 1993-1998.
Pengukuhan Megawati dilakukaan saat Musyawarah Nasional (Munas) PDI, yang diselenggarakan pada 22-23 Desember 1993 di Jakarta.
Namun kepempinan Megawati Soekarnoputri di PDIP mendapat penolakan dari penguasa saat itu, yakni pemerintah Orba.
Akibatnya ada upaya menggulingan jabatan Ketua Umum karena kisruh internal di tahun 1996.
Mantan Ketua Umum PDI, Soerjadi, kemudian mengambil alih kepemimpinan PDI pada 27 Juli 1996.
20 Oktober 1999 dan 23 Juli 2001, Megawati menjabat sebagai Wakil Presiden bersama Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada 23 Juli 2001, Megawati resmi menjadi Presiden Republik Indonesia, menggantikan Gus Dur yang diberhentikan melalui Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR.
Masa jabatannya sebagai presiden berlangsung hingga 20 Oktober 2004, dengan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan, Hamzah Haz, sebagai wakil presiden.
Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, PDI di bawah pimpinan Megawati Sukarnoputri semakin kuat.
Dia kemudian ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di Denpasar, Bali.
Megawati juga mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999. Tujuannya agar dapat mengikuti pemilu.
Sejak dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta nama itu yang digunakan hingga saat ini.
Baca juga: Sosok Dominggus Silaban, Hakim PN Jambi yang Vonis Bos Narkoba Helen Pidana Seumur Hidup
Sejauh ini PDIP telah melakukan 6 kali Kongres.
Kongres I PDIP digelar pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.
Menghasilkan keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum DPP PDIP periode 2000-2005.
Kongres ke-II digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali tahun 2005,
Megawati Soekarnoputri terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2005-2010.
Kongres ke- III digelar di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali pada April 2010.
Kongres IV PDIP digelar di Bali pada 8-12 April 2015, Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketum periode 2015-2020.
Lalu Kongres V PDIP di Bali dengan keputusan serupa, Megawati jadi Ketum hingga 2024. Ibunda Puan Maharani itu menjadi Ketum Partai dengan jabatan terlama sejauh ini.
Kongres ke-6 partai di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025).
Dan Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan jadi Ketua Umum PDIP. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: PENAMPAKAN Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Keluar Rutan KPK Usai Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo
Baca juga: TERBONGKAR Arya Daru Salah Kirim WA Sebelum Tewas, Sempat Linglung hingga Panjat Tembok 3 Kali
Baca juga: Tak Ada yang Meringankan Tapi Bos Narkoba Jambi Bebas dari Hukuman Mati
1 Polisi Pelaku Pembunuhan Ragil Ajukan Banding, Kejari Muaro Jambi Hormati Keputusan Terdakwa |
![]() |
---|
PENAMPAKAN Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Keluar Rutan KPK Usai Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
MENDADAK Anies Baswedan Datangi Tom Lembong Usai Terima Abolisi, Ucap Terima Kasih ke Prabowo |
![]() |
---|
Tak Ada yang Meringankan Tapi Bos Narkoba Jambi Bebas dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.