Kematian Brigadir Nurhadi
Pelukan Rindu di Balik Jeruji Polda NTB, Kisah Ibu Misri Jenguk Anaknya
Lita Krisna, ibunda Misri Puspita Sari, kini bisa sedikit bernapas lega setelah berhasil menjenguk putrinya di Polda Nusa Tenggara Barat
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebuah rindu yang membuncah akhirnya terobati.
Lita Krisna, ibunda Misri Puspita Sari, kini bisa sedikit bernapas lega setelah berhasil menjenguk putrinya di Polda Nusa Tenggara Barat, pada Selasa siang kemarin.
Jarak Jambi-Lombok yang membentang tak menyurutkan niatnya untuk bertemu Misri, yang saat ini menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi.
Baca juga: Lita Krisna Bertemu Pengacara Misri, Tak Banyak Bicara soal Kasus
Awalnya, sang ibu tidak bisa menjenguk sang anak karena terkendala biaya.
Namun Lita mendapatkan bantuan dari keluarganya untuk menjenguk Misri.
"Kami menjenguk Misri di ruang besuk Polda NTB, ruangan itu tertutup tidak boleh ada alat komunikasi," tutur Lita, saat dihubungi Tribunjambi.com melalui pesan WhatsApp, pada Rabu (30/7/2025).
Ia tidak sendirian, seorang anak laki-lakinya turut mendampingi dalam perjalanan kunjungan yang penuh haru tersebut.
Meski berada dalam tahanan, Lita bersyukur melihat kondisi kesehatan putrinya stabil.
Baca juga: Pelukan Haru Ibunda Misri di Ruang Besuk Polda NTB: Kangen Adik-Adiknya
"Misri tidak mengalami penurunan berat badan, wajahnya cerah," katanya.
Saat dijenguk, Misri terlihat mengenakan rompi tahanan berwarna merah, sebuah pemandangan yang tentu saja mengiris hati seorang ibu.
Bagi Lita, momen pertemuan itu adalah segalanya.
Setelah berhari-hari menahan rindu pasca kejadian, kesempatan untuk bertatap muka dan berpelukan menjadi penawar.
"Melepas rindu, karena dari kemarin ingin bertemu pasca kejadian itu, kemarin baru tercapai," kata Lita dengan nada lega.
Dalam pertemuan itu, Misri banyak berbicara dengan sang ibu.
"Perbincangan itu kami bertukar kabar, diselingi candaan," kenang Lita.
Topik utama yang Misri tanyakan adalah kabar adik-adiknya di Jambi, terutama yang masih kecil.
Rasa rindu Misri terhadap mereka begitu mendalam, sampai-sampai terbawa mimpi, terutama kenangan akan kelucuan tingkah laku adik-adiknya.
Baca juga: Ibu Misri Puspita Sari Jenguk Anaknya di Polda NTB, Ungkap Wajahnya Cerah
Harapan Akan Kepastian Hukum dan Pulang ke Pelukan Keluarga
Di sela kunjungan tersebut, Lita Krisna juga sempat bertemu dengan pengacara Misri di Lombok.
Namun, dalam perjumpaan singkat itu, tidak ada pembicaraan mendalam mengenai kasus yang menimpa putrinya.
"Tidak ada pembicaraan mendalam soal kasus itu, hanya berjumpa saja," jelas Lita.
Lita menuturkan, dirinya kurang memahami seluk-beluk hukum.
"Aku kurang memahami soal hukum, karena aku ke Lombok untuk menjenguk Misri," tambahnya.
Meski demikian, Lita menyimpan harapan besar mengenai kasus yang menimpa Misri.
"Semoga kasus itu cepat selesai, supaya Misri bisa pulang ke Jambi untuk melepas rindu dengan adik-adiknya di Jambi," harapnya dengan tulus.
Harapan itu menjadi penopang bagi Lita dan keluarganya di tengah cobaan ini.
Rencananya, Lita bersama anak laki-lakinya akan segera kembali ke Jambi.
"Kami pulang ke Jambi di hari Sabtu ini, tiket sudah dipesan. Jadwal keberangkatan sekira pukul 11.30 WIB," kata Lita.
Latar Belakang Kasus
Misri Puspita Sari merupakan satu dari tiga tersangka dalam kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, bersama dua aparat kepolisian lain, Kompol I Made Yogi dan Ipda Haris Chandra.
Melalui kuasa hukumnya, Misri mengajukan diri sebagai justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum.
Ia mengakui berada di tempat kejadian namun membantah terlibat langsung dalam aksi penganiayaan.
Jika status JC-nya disetujui, Misri berpotensi menjadi kunci pengungkap dugaan pembunuhan berencana terhadap Nurhadi, yang disebut tewas dalam kondisi mengenaskan dan tidak wajar untuk disebut hanya sebagai korban penganiayaan biasa.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.