Berita Sarolangun

Suara SAD Sarolangun Jambi yang Terabaikan, Hadapi Tantangan Kesehatan dan Kesenjangan Sosial

Di Desa Pematang Kejumat, Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Suku Anak Dalam (SAD) masih berjuang

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Nurlailis
Tribun Jambi/ Khusnul Khotimah
SAD - Di Desa Pematang Kejumat, Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Suku Anak Dalam (SAD) masih berjuang melawan ketimpangan akses kesehatan dan layanan sosial. 

Kehidupan yang mulai terhubung dengan dunia luar ini menjadi tanda bahwa mereka ingin berbaur dengan masyarakat yang lebih luas, meskipun prosesnya belum begitu intens.

Prayoga, pendamping SAD dari komunitas Pundi Sumatra, menyebutkan bahwa meski tantangan besar masih ada, sejumlah pelatihan seperti bengkel dan pembuatan gelang dari biji sawit telah dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian warga. 

"Ada rencana untuk membangun bengkel khusus untuk suku SAD di pemukiman ini. Kami berharap ini bisa membuka peluang ekonomi dan memperbaiki kondisi sosial di sini," kata Prayoga.

Dengan jumlah rumah yang hanya sekira 19 unit dan 18 kepala keluarga, serta fasilitas yang terbatas seperti tiga MCK, satu pendopo, dan satu bangunan gereja kehidupan masyarakat di Desa Pematang Kejumat mulai menunjukkan perubahan. 

Namun, ketidakadilan dalam akses layanan kesehatan dan perlakuan diskriminatif masih menjadi hambatan utama.

Juray mengatakan dengan suara yang tegas, "Kami sudah banyak berbicara, tetapi tetap saja tidak ada hasil." Nada suaranya mencerminkan keputusasaan yang mendalam, namun semangat untuk memperjuangkan hak-hak mereka tidak padam.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved