Profil Tokoh

Sosok Arnold Putra, Selebgram Ditahan di Myanmar Diduga Berinteraksi dengan Organisasi Terlarang

Sosok Arnold Putra atau AP, selebgram Indonesia yang sempat ditahan Junta Militer Myanmar.

Editor: Suci Rahayu PK
HO/DOK Pribadi
TIBA DI INDONESIA: Selebgram Arnold Putra atau AP saat tiba di Indonesia, Senin (21/7/2025) sore. Arnold sempat ditahan Junta Militer Myanmar sejak 20 Desember 2024. Dia divonis 7 tahun penjara 

Selain itu, Frega meminta kepada Arnold untuk lebih berhati-hati dan bijak saat berada di negara lain, khususnya yang tengah menghadapi situasi konflik internal. 

"Diharapkan agar pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang," kata Frega.

Baca juga: 2.364 PPPK di Sarolangun Jambi Resmi Terima SK, Bupati Ingatkan Pengabdian Penuh Hati

Sosok Arnold Putra

Arnold Putra merupakan pria kelahiran Jakarta tahun 1995.

Ia dikenal sebagai figur publik dan desainer yang menekuni dunia fashion sejak usia muda.

Kondisi ekonomi keluarganya yang mapan, Arnold bisa sekolah desain di Los Angeles, Amerika Serikat.

Bakatnya di bidang desainer muncul dari sosok sang ibu.

Pulang ke Indonesia, Arnold menekuni bidang yang sudah mendarah daging pada dirinya itu.

Karyanya yang kontroversial adalah  membuat tas tangan dari tulang manusia.

Tulang manusia itu dimanfaatkan Arnold sebagai pegangan pada tas.

Tak hanya itu, nama Arnold Putra pun sempat menjadi sorotan setelah terseret dalam kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia.

Paket tersebut dikirim dari Brasil menuju Singapura.

Buntut dari paket tersebut, Kepolisian Federal Brasil saat ini tengah melakukan penyelidikan.

Baca juga: Sidang Tuntutan Bos Narkoba Jambi Helen Ditunda Lagi, Hakim Ingatkan Jaksa

Ditahan Sejak 2024

Diketahui, Arnold ditahan otoritas Myanmar sejak 20 Desember 2024. 

Arnold dituduh memasuki wilayah Myanmar secara ilegal melalui perbatasan Thailand dan melakukan interaksi dengan kelompok bersenjata yang dikategorikan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah militer Myanmar, seperti People’s Defense Force (PDF) dan Karen National Liberation Army (KNLA).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved