Berita Viral
Viral Kernet Bus Diturunkan Sopir di Jalan Gara-gara Debat Ijazah Jokowi, Ngotot Beda Versi
Seorang kernet bus ditinggalkan sopir di jalan gara-gara berdebat masalah ijazah Jokowi asli atau palsu. Peristiwa tersebut diduga terjadi di Klaten
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang kernet bus ditinggalkan sopir di jalan gara-gara berdebat masalah ijazah Jokowi asli atau palsu.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di Klaten, Jawa Tengah.
Dalam video berdurasi 50 detik itu, tampak seorang pria berjalan kaki menyusuri jalanan di kawasan Klaten.
"Ini aku dari Klaten ditinggal sopirku. Sopirku namanya Adi, kok tega ya karena berdebat masalah ijazah Jokowi" ujarnya dalam Bahasa Jawa.
Kernet bus itu jalan kaki lantaran ditinggal sopirnya karena beda pendapat soal ijazah Jokowi.
Versi cerita si kernet, perdebatan semakin memanas, hingga sang sopir jengkel dan meninggalkan kernet tersebut di tengah jalan.
Beruntung, kernet itu akhirnya mendapat tumpangan dari warga yang merasa iba.
Gelar Perkara
Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, mengatakan saat ini banyak yang menyebut hasil uji forensik Bareskrim Polri mengenai ijazah Joko Widodo (Jokowi) itu prematur.
"Banyak sekali celah-celah yang mengatakan bahwa kesimpulan dari forensik Bareskrim Polri itu sangat-sangat prematur," ungkapnya usai gelar perkara, Rabu (9/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Rismon lantas menegaskan, jika ijazah Jokowi itu asli, maka ketika gelar perkara khusus tadi dibawa atau ditampilkan secara digital.
Namun, katanya, ijazah Jokowi itu sama sekali tidak ditunjukkan.
"Kalau enggak palsu, pasti dibawa tadi (ijazah Jokowi), ditampilkan digital aja nggak berani," ujarnya.
Karena hal tersebut, Rismon mengklaim ijazah Jokowi itu sudah pasti palsu.
Rismon pun menduga, jika ijazah Jokowi itu ditampilkan, Bareskrim takut dia akan menganalisisnya.
"(Gelar perkara) sudah selesai, yakinlah itu palsu, karena apa? Bayangkan, hanya menampilkan versi digital aja tak berani, takut kami analisa cuma mata aja, takut," katanya.
Rismon juga menantang agar Bareskrim turut memeriksa Paiman Raharjo yang sebelumnya diduga terlibat dalam pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, hingga kariernya mentereng.
"Panggil semua dong, periksa semua, karena ini sudah pasti palsu. Kalau berani periksa Paiman Raharjo."
"Bagaimana kiosnya itu yang menjadi calo dokumen palsu di Pasar Pramuka pojok, kaitannya atau korelasinya dengan lompatan kuantum kariernya menjadi komisaris dan wakil menteri desa kalau tidak ada hubungannya dengan Joko Widodo," jelas Rismon.
Rismon dan Roy Suryo Paparkan Hasil Analisis
Selain Rismon, Pakar telematika, Roy Suryo, juga turut menghadiri gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi tersebut.
Dalam kesempatan ini, Roy Suryo menunjukkan hasil analisis teknis setelah memeriksa ijazah Jokowi yang disebut Bareskrim Polri palsu secara digital.
"Jadi, saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy kepada wartawan.
Roy Suryo menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan Error Level Analysis (ELA) berdasarkan gambar yang diunggah sejumlah orang termasuk politisi PSI, Dian Sandi.
"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," ucapnya.
Dari hasil face comparation, kata Roy Suryo, menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang.
"Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo."
"Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, kemudian 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 Sri Murtiningsih, semuanya cocok semuanya identik," tuturnya.
"Tapi lucunya ijazah milik Joko Widodo 1120 tidak identik. Jadi tidak identik dengan tiga ijazah di atas," sambungya.
Tak hanya itu saja, Roy juga menemukan adanya nama ucapan dari Soemitro di bagian terima kasih yang sudah dituliskan gelar Profesor.
Padahal, saat itu Soemitro belum dikukuhkan menjadi guru besar.
"Tidak ada lembar pengujian yang sangat penting dalam skripsi. Lembar pengujiannya tidak ada. Saya dokter rismon, dokter tifa waktu lihat skripsi tidak ada."
"Dan waktu itu sudah ditanyakan dan prof mening juga bingung kok gak ada," tuturnya.
"Kesimpulan dari ini semua. Skripsi yang cacat tidak akan lulus dan tidak akan ada yang asli," imbuhnya.
Kubu Jokowi Bilang Gagal
Kubu Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mengklaim penyelidikan kasus tudingan ijazah palsu oleh Bareskrim sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Hal ini dikatakan kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan setelah mengikuti gelar perkara khusus di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
"Jadi gelar perkara sudah selesai, dan mengkonfirmasi bahwa penyelidikan dari bareskrim polri itu sudah sesuai dengan sop seharusnya. Jadi case close, kita tidak melihat lagi chance," kata Yakup.
Menurutnya, kubu Pakar Telematika Roy Suryo dan kawan-kawan gagal dalam membuktikan jika ijazah kliennya tersebut palsu seperti apa yang selama ini diungkap.
"Karena begini mereka tidak berhasil menunjukkan di mana cacatnya penyelidikan Bareskrim," ucapnya.
Yakup mengatakan kubu Roy Suryo yang selama ini mendalilkan ijazah milik Jokowi ini palsu, malah tak pernah membuktikan di mana letak kepalsuannya.
"Mereka juga tidak berhasil untuk memberikan novum bukti baru. ini ada bukti baru loh kalau ada dugaan ijazah Palsu jokowi sehingga mereka harus berhenti. Nah ini yang paling penting di situ," sambungnya.
Sebelumnya, Roy Suryo mengaku akan menunjukkan hasil analisis teknis setelah memeriksa ijazah Jokowi yang disebut Bareskrim Polri palsu secara digital.
Hal itu dikatakan sebelum mengikuti jalannya gelar perkara khusus terkait kasus ijazah Jokowi di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
"Jadi, saya bersama dokter Rismon Nanti akan menjelaskan secara teknis Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy kepada wartawan.
Dia menyebut pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan Error Level Analysis (ELA) berdasarkan gambar yang diunggah sejumlah orang termasuk politisi PSI, Dian Sandi.
"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," ucapnya.
Menurutnya, Hasil face comparation menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang.
"Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo. Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, kemudian 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 Sri Murtiningsih semuanya cocok semuanya identik," tuturnya.
"Tapi lucunya ijazah milik Joko Widodo 1120 tidak identik. Jadi tidak identik dengan tiga ijazah di atas," sambungya.
Lalu, Roy juga menemukan adanya nama ucapan dari Soemitro di bagian terima kasih yang sudah dituliskan gelar Profesor. Padahal, saat itu Soemitro belum dikukuhkan menjadi guru besar.
"Tidak ada lembar pengujian yang sangat penting dalam skripsi. Lembar pengujiannya tidak ada. Saya dokter rismon, dokter tifa waktu lihat skripsi tidak ada. Dan waktu itu sudah ditanyakan dan prof mening juga bingung kok gak ada," tuturnya.
"Kesimpulan dari ini semua. Skripsi yang cacat tidak akan lulus dan tidak akan ada yang asli," imbuhnya.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah Kalender 2025, Berisi Libur Nasional Cuti Bersama Bulan Juli s/d Desember
Baca juga: 5 Berita Jambi Terpopuler, Jumlah Kekayaan Kompol I Made Yogi Purusa s/d Pengakuan Misri Puspita
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma dan Kepala Pecah, Akui Reflek Saat Razia |
![]() |
---|
Terungkap Pratama Arhan dan Azizah Salsha Sejak Awal Penikahan Sudah Beda Pandangan |
![]() |
---|
Detik-detik Ahmad Dhani Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta: Potong Ucapan Judika dan Ariel NOAH |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Sempat Mau Jadi Bupati |
![]() |
---|
Apa Itu Termul? Ormas Baru Besutan Firdaus Oiwobo yang Siap Bela Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.