Israel vs Iran

Diam-Diam Iran Barter Rudal Canggih Cina dengan Minyak usai Gencatan Senjata Lawan Israel

Setelah menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, militer Iran dilaporkan menerima sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) buatan Cina

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ist
RUDAL IRAN - Iran punya rudal baru yang didatangkan dari Cina setelah gencatan senjata dengan Israel. 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, militer Iran dilaporkan menerima sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) buatan Cina secara diam-diam.

Laporan dari Middle East Eye menyebutkan bahwa pengiriman rudal ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata tidak resmi antara Iran dan Israel tercapai pada 24 Juni 2025.

Meski jumlah pasti rudal yang dikirim belum diungkap, sejumlah analis menduga pengiriman dilakukan dalam beberapa tahap sejak akhir Juni.

Indikasi itu didasarkan pada pola distribusi senjata Iran sebelumnya, termasuk penggunaan pelabuhan kecil serta dukungan dari negara-negara sekutu seperti Suriah dan Irak untuk menyembunyikan pergerakan logistik persenjataan.

Seorang pejabat Arab yang tak ingin disebutkan namanya menyebut bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari upaya Iran untuk mempercepat pemulihan sistem pertahanannya yang rusak akibat serangan Israel selama 12 hari konflik.

"Pengiriman baterai rudal permukaan-ke-udara China terjadi setelah gencatan senjata de facto dicapai antara Iran dan Israel pada 24 Juni," tegas pejabat tersebut.

Transaksi Barter Minyak-Rudal

Masih menurut sumber intelijen regional, transaksi pembelian sistem rudal ini tak dilakukan dengan uang tunai, melainkan menggunakan minyak mentah — komoditas ekspor utama Iran.

Meskipun berada di bawah sanksi ekonomi ketat dari Amerika Serikat yang membatasi ekspor minyaknya, Iran masih mampu menjual minyak secara terselubung, terutama ke China yang menjadi mitra dagang terbesarnya.

Karena Iran kesulitan mengakses sistem keuangan global, minyak tersebut digunakan sebagai alat tukar langsung untuk mendapatkan peralatan militer penting.

Data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa saat ini sekitar 90 persen ekspor minyak Iran mengalir ke China, menguatkan dugaan bahwa Beijing memainkan peran penting dalam kesepakatan ini.

Selain itu, Iran disebut menggunakan jalur negara ketiga, seperti Malaysia, untuk menyamarkan asal minyak mentah dalam rangka menghindari sanksi.

"Orang Iran terlibat dalam cara-cara kreatif dalam berdagang," ujar salah satu pejabat Arab kepada Middle East Eye.

Transaksi ini juga mencerminkan penguatan hubungan strategis antara Iran dan China dalam menghadapi tekanan dari negara-negara Barat.

Sejarah Panjang Hubungan Militer Iran–China

Hubungan pertahanan antara Iran dan China sudah terjalin sejak lama. Pada akhir 1980-an, Iran pernah memperoleh rudal jelajah HY-2 Silkworm dari China melalui Korea Utara, yang digunakan dalam Perang Tanker untuk menyerang infrastruktur dan kapal-kapal negara Teluk.

Kerja sama kedua negara semakin menguat melalui perjanjian kemitraan strategis 25 tahun yang ditandatangani pada 2021.

Dalam kesepakatan tersebut, China berjanji mengucurkan investasi sebesar 400 miliar dolar AS ke berbagai sektor di Iran, seperti energi, infrastruktur, dan transportasi.

Sebagai gantinya, Iran menjamin pasokan minyak jangka panjang dengan harga bersaing.

Kedekatan Iran dan China juga didasari oleh kesamaan sikap politik, yakni penolakan terhadap dominasi global Amerika Serikat.

Keduanya menentang sanksi sepihak dan intervensi asing yang kerap dilakukan oleh Washington.

Iran juga aktif dalam berbagai forum alternatif seperti Shanghai Cooperation Organization (SCO) dan menunjukkan minat untuk memperdalam kerja sama dalam kelompok BRICS, sebagai bagian dari upaya menantang sistem global yang didominasi oleh AS dan mata uang dolar.

Dalam kerangka ini, aliansi Iran dan China dilihat sebagai bagian dari konsolidasi kekuatan dunia multipolar, menghadirkan tantangan nyata terhadap tatanan internasional yang selama ini dikendalikan oleh Barat.

(Tribunnews.com / Namira)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diam-diam Iran Beli Rudal Canggih Dari China, Bayarnya Pakai Minyak

 

Baca juga: Razak Dapat Ikan 6 Kg, Sepotong Cerita saat Pembukaan Lubuk Larangan di Bungo

Baca juga: Babak Baru Oknum ASN Cendala di Jambi usai Vonis Ringan di PN, Jaksa Ajukan Banding

Baca juga: Remaja Jambi Selundupkan Sabu dalam Mi Instan yang Diantar Ibu Kandung ke Lapas

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved