Berita Tanjab Timur

Gegara Obat Nyamuk, Lansia di Tanjabtim Jambi Tewas Jadi Korban Kebakaran

Seorang lansia jadi korban kebakaran rumah di Desa Koto Kandis, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi/Abdullah Usman
Ilustrasi kebakaran rumah di Tanjabtim. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang lansia jadi korban kebakaran rumah di Desa Koto Kandis, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Korban bernama Mappa (92). Dia dalam kondisi lumpu sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran di rumahnya pada Selasa (1/7/2025) malma.

Diduga api bersumber dari obat nyamuk bakar yang dihidupkan anak korban, Indo tuo.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Indo Tuo menyalakan obat nyamuk dan meletakkannya di samping tempat tidur ayahnya. 

Tiga jam kemudian, ia terbangun karena mendengar teriakan dari kamar belakang.

Kapolsek Dendang, Iptu Sunarto mengkonfirmasi adanya insiden kebakaran ini.

“Awalnya anaknya bakar obat nyamuk untuk mengusir nyamuk, tapi malah menjadi sumber kebakaran rumah,” kata Kapolsek Dendang, Iptu Sunarto, saat dikonfirmasi Kamis (3/7/2025).

Menurut Sunarto, korban hanya bisa berteriak saat api mulai membakar kamar. 

Baca juga: 7 Warga Muaro Jambi Dilaporkan PT Batubara ke Polisi Karena Tolak Jalan Desa Dilintasi Angkutan BB

Baca juga: Prediksi Skor Fluminense vs Al-Hilal , Head to Head dan Statistik Tim di Piala Dunia Antarklub FIFA

Sang anak yang tengah tidur di kamar depan mendengar teriakan dan langsung berusaha menolong.

Namun, api sudah membesar dan membakar dinding kayu kamar, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.

“Anaknya sempat berusaha ingin mengeluarkan ayah kandungnya dari kamar dan dari kobaran api tetapi lantaran sendirian, ia kewalahan,” ujar Sunarto. 

Indo Tuo akhirnya terpaksa keluar rumah untuk meminta pertolongan. 

Namun, karena lokasi rumah cukup terpencil, suaranya sulit terdengar. 

“Paling dekat sekitar 500 meter. Cukup lama korban berteriak minta tolong, sebelum tetangga akhirnya dengar,” ucap Sunarto. 

Warga kemudian berdatangan dan memadamkan api dengan alat seadanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved