Berita Jambi

Langit Jambi Disemai Garam, Upaya Satgas Karhutla Lakukan Operasi Hujan Buatan

Pesawat Cessna Caravan 208B lepas landas dari Bandara Sulthan Thaha Jambi dengan membawa satu ton garam untuk disebar ke beberapa wilayah di Jambi.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Tribun Jambi/ Srituti Aprilliani Putri
CEGAH KARHUTLA - Pesawat Cessna Caravan 208B lepas landas dari Bandara Sulthan Thaha Jambi dengan membawa satu ton garam untuk disebar ke beberapa wilayah di Provinsi Jambi dalam rangka operasi hujan buatan pada Kamis (3/7/2025) siang. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesawat Cessna Caravan 208B lepas landas dari Bandara Sulthan Thaha Jambi dengan membawa satu ton garam untuk disebar ke beberapa wilayah di Provinsi Jambi dalam rangka operasi hujan buatan pada Kamis (3/7/2025) siang.

Penyebaran garam tersebut dilakukan dalam upaya tim Satgas Karhutla Jambi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

Garam tersebut akan disebar untuk memodifikasi cuaca agar terjadi hujan di wilayah yang berpotensi terjadi Karhutla.

Baca juga: Siaga Karhutla, Pemprov Jambi Siagakan 2 Water Bombing dan 1 Heli Patroli

Tim Satgas Karhutla Jambi bersama PT. Songo Aviasi Indonesia didukung satu unit pesawat Cessna Caravan 208B milik PT. National Global Aviasi akan menyemai garam untuk upaya hujan buatan selama lima hari dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2025 ini. 

Koordinator Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) PT. Songo Aviasi Indonesia Dwipa Wirawan menjelaskan bahwa garam yang digunakan merupakan garam pada umumnya, namun telah dicampur dengan bahan tambahan khusus untuk mempertahankan kelembapannya.

Setiap harinya, pesawat Cessna Caravan 208B akan menyemai garam sebanyak dua kali. Garam-garam tersebut akan dimasukkan ke pesawat oleh petugas, kemudian disemai atau disebar di lokasi yang sudah ditentukan.

"Garamnya akan kita proses penggilingan kondisi sudah cukup halus kemudian ditambahkan dengan beberapa bahan kimia pengawet. Teksturnya sangat halus," jelasnya.

Selain dari Pilot dan Co Pilot, ada dua orang petugas didalam pesawat yang akan memasukkan garam ke Air Scooper sehingga garam bisa tersebar dengan merata.

Baca juga: 62 Desa dan Kelurahan di Batang Hari Jambi Masuk Zona Rawan Karhutla

Penyebaran garam di awan ini biasanya memerlukan waktu hingga 45 menit dan awan akan bereaksi menghasilkan hujan kurang lebih dua jam setelah penyemain garam dilakukan.

"Kita bukan hanya upayakan durasi hujan, tetapi dari intensitasnya," kata Dwipa.

Pada penyemaian garam di hari pertama, Satgas Karhutla Jambi melakukan pemyebaran garam di tiga wilayah yaitu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi. Dimana wilayah - wilayah dengan lahan gambut tinggi menjadi prioritas utama.

Selama operasi modifikasi cuaca ini, pihak Satgas Karhutla Jambi menyiapkan 12 ton garam dengan jumlah sekitar dua ton per harinya untuk disebar.

Tim Satgas Karhutla Jambi berharap upaya ini dapat meminimalisir kasus kabakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved