Berita Batanghari

62 Desa dan Kelurahan di Batang Hari Jambi Masuk Zona Rawan Karhutla

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi mencatat beberapa wilayah berpotensi terjadi karhutla.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nurlailis
ist
KARHUTLA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, mencatat beberapa wilayah berpotensi terjadi karhutla. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi mencatat beberapa wilayah berpotensi terjadi karhutla.

Dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Batang Hari, berpotensi terjadi karhutla.

Mengingat masih banyaknya lahan kosong yang berpotensi menjadi lahan baru perkebunan. 

Baca juga: Sejak Ditetapkan Siaga Darurat Karhutla, Belum Ditemukan Titik Api di Tebo Jambi

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari, Sholihin mengatakan bahwa seluruh Kecamatan di daerah setempat berpotensi karhutla.

"Hampir setiap Kecamatan rawan karhutla karena beberapa faktor, “ ujarnya,  Kamis (3/7/2025).

Diantaranya, tutupan hutan di Batang Hari yang dijadikan kebun masih berpotensi terjadi karhutla, selain itu minimnya pembiayaan masyarakat dalam pembukaan kebun tersebut (membakar), “ tuturnya. 

Dari hasil pengambilan gambar dari 124 desa dan kelurahan sebanyak 62 wilayah diantaranya masuk dalam kategori rawan karhutla pada tahun 2025 ini. 

Sebanyak 62 wilayah itu yang masuk kategori rawan ini merupakan wilayah desa dan kelurahan.

Baca juga: Antisipasi Karhutla, Satgas Jambi Sebar 12 Ton Garam untuk Hujan Buatan

Untuk sebarannya sendiri di kecamatan Muara Bulian ada 19 wilayah, Maro Sebo Ilir (MSI) dua wilayah, Mersam enam wilayah, Maro Sebo Ulu (MSU) lima wilayah, Pemayung ada 11 wilayah, Bajubang enam wilayah dan Batin 24 ada 13 wilayah.

"Dengan begitu artinya kecamatan Muara Bulian sangat mendominasi wilayah rawan karhutla,"ujarnya.

Dapat diketahui, daerah rawan karhutla itu dikarenakan wilayah perkebunan yang mana masyarakat masih buka lahan dengan cara membakar. 

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved