Berita Nasional
Naik Pitam Sandra Habisi Istri yang Telah Ia Talak karena Menolak Diajak Hubungan
Perasaan cemburu dan dorongan nafsu yang tidak terkendali membawa malapetaka di Prabumulih, Sumatera Selatan
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Perasaan cemburu dan dorongan nafsu yang tidak terkendali membawa malapetaka di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Seorang pria bernama Sandra Saputra alias Candra (28) tega menghabisi nyawa istrinya, LK, setelah ajakannya untuk berhubungan intim ditolak.
Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, di Jalan Anggrek RT 01 RW 02, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Diketahui, Candra dan LK telah berpisah secara agama selama dua bulan terakhir, meski belum menjalani proses resmi di pengadilan agama.
"Kami pisah sudah 2 bulan dan istri saya talak secara agama tapi proses di pengadilan agama belum," ujar Candra saat diwawancarai di Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Kamis (3/7/2025), sebagaimana dikutip dari TribunSumsel.com.
Korban Merantau ke Batam
Setelah berpisah, korban diketahui merantau ke Batam untuk bekerja.
Candra menduga bahwa mantan istrinya itu kini memiliki pria lain.
Ia mengaku mulai merindukan hubungan fisik dengan korban.
Untuk itu, ia membujuk LK pulang ke Prabumulih dengan alasan anak mereka akan merayakan ulang tahun dan akan disunat.
Candra membawa korban dan anak mereka ke pasar malam, berpura-pura ingin membahagiakan sang anak.
Namun niat tersembunyinya adalah mendekati kembali mantan istrinya.
"Kami ke pasar malam itu tujuannya untuk menyenangkan anak, karena rencana hari ini mau disunat dan tanggal 7 Juli nanti ulang tahun," katanya.
Setelah kembali ke rumah, Candra mulai merayu dan memeluk LK, namun ajakan itu ditolak.
Penolakan tersebut membuatnya kesal, apalagi setelah melihat mantan istrinya melakukan panggilan video dengan pria lain.
"Dia tidak mau, malahan dia video call dengan pria lain. Saya terus dekat dia agar tidak jadi video call, sampai terjadi ribut," jelas Candra.
Pertengkaran memuncak ketika korban membangunkan adik tirinya, NR (14), dan meminta diantar ke rumah neneknya.
Saat korban bersiap pergi, pelaku berusaha mencegah dan dalam kemarahan, mengambil parang di dapur lalu menebas leher istrinya.
"Saat itu masih ribut, saya berusaha halangi dia pergi. Karena kesal, saya ke dapur ambil parang yang biasa dipakai untuk panen sawit di pintu dapur, lalu saya tebas di bagian leher," ucapnya, seraya mengaku lupa berapa kali melakukan penebasan.
Adik tiri korban yang hendak membantu pun ikut menjadi sasaran. Ia dianiaya hingga pergelangan tangannya putus.
"Dia (istri-red) setau saya sudah banyak pacar, kalau tidak salah 4 pria.
"Saya kesal, dulu memang saya yang talak dia dan pisah secara agama, pengadilan belum," ujar Candra tanpa menunjukkan penyesalan.
Sempat Melarikan Diri
Setelah kejadian, pelaku melarikan diri ke rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai, dengan mengendarai sepeda motor.
Namun, dalam perjalanan, ia mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Arimbi, Prabujaya, yang menyebabkan luka di bagian kaki.
Setibanya di rumah pamannya, pelaku disarankan untuk menyerahkan diri ke polisi.
Kanit PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Ipda Nendri SH, mengatakan pelaku datang ke Polsek Cambai sekitar pukul 04.30 WIB dan kemudian diserahkan ke Unit PPA untuk proses lebih lanjut.
"Pelaku ditemani pamannya menyerahkan diri ke Polsek Cambai dan dari Polsek Cambai dilimpahkan ke kita PPA," jelasnya.
"Masih kami lakukan pemeriksaan, pelaku menghabisi istrinya dan menebas pergelangan tangan adik iparnya," tambah Nendri.
Ajak ke Pasar Malam
Sandra sempat mengajak LK dan anak mereka ke pasar malam di kawasan Prabujaya, Prabumulih, Rabu malam (2/7/2025).
Tujuannya, untuk menyenangkan sang anak yang akan disunat hari Kamis dan berulang tahun pada 7 Juli mendatang.
"Kami ke pasar malam itu tujuannya untuk menyenangkan anak, karena rencana hari ini mau disunat dan tanggal 7 Juli nanti ulang tahun," ujar Candra saat diperiksa di Unit PPA Polres Prabumulih.
Candra mengaku bahagia melihat istri dan anaknya senang, namun perasaan itu berubah saat tiba di rumah.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali berhubungan badan dengan mantan istrinya, namun ajakan itu ditolak.
"Namun setelah tiba di rumah sang istri tidak mau karena sudah pisah, sudah lama pak tidak berhubungan, sudah sekitar 2 bulan," tuturnya.
Penolakan itu memicu pertengkaran. Situasi makin memanas saat Candra melihat Lidia melakukan panggilan video dengan pria lain. Saat itulah amarahnya memuncak.
Percekcokan itu terjadi di rumah orang tua Lidia di kawasan Muara Tiga, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara. Rumah tersebut memang tengah kosong karena ayah Lidia berada di Sekayu.
Saat Lidia hendak pergi ke rumah neneknya bersama adik tirinya, NR (14), pelaku mencegahnya.
Dengan emosi, Candra mengambil parang milik mertuanya yang biasa digunakan untuk panen sawit, lalu menebas pipi dan leher LK hingga nyaris putus.
NR yang berusaha menolong kakaknya ikut menjadi korban. Tangan kirinya ditebas hingga putus saat mencoba menangkis serangan.
Candra bahkan sempat kembali mengayunkan parang ke arah leher NR, namun hanya mengenai ringan karena jaraknya cukup jauh.
Kedua korban sempat dilarikan warga ke RS Pertamina Prabumulih. Sayangnya, nyawa Lidia tidak dapat diselamatkan. Sementara NR masih menjalani perawatan intensif akibat luka parah di bagian tangannya.
Usai melakukan aksi kejam itu, pelaku melarikan diri ke rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai.
Dalam pelariannya, Candra sempat mengalami kecelakaan motor yang membuat kakinya terluka.
Atas bujukan sang paman, ia akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Cambai sekitar pukul 04.30 WIB dan dilimpahkan ke Unit PPA untuk proses hukum lebih lanjut.
Kanit PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Ipda Nendri SH, membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku sudah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. Korban meninggal adalah istrinya, sementara adik iparnya mengalami luka parah akibat tebasan senjata tajam," ujar Ipda Nendri.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Menolak Diajak Berhubungan Karena Sudah Ditalak, Pria di Prabumulih Emosi, Tega Bunuh Istrinya
(TribunSumsel.com/Edison)
Baca juga: Ustaz Diserang Anak Jalanan Mabuk Pakai Taring Babi usai Beli Oleh-Oleh bersama Anak
Baca juga: Calon Jaksa Hanyut saat Kejar Kades Buron Kasus Korupsi Dana Desa di Sumut
Baca juga: Akankah MUI Jatim Keluarkan Fatwa Haram untuk Sound Horeg?
Baca juga: DAFTAR 7 Tersangka Korupsi Proyek PJU di Kerinci, Dua di Antaranya ASN Pemkab
Dosen UGM Dokter Hewan Yuda Heru Suntik Sekretom ke Manusia, Kini Tersangka |
![]() |
---|
Warga Pati Batal Demo jika Sudewo jadi Tersangka KPK, Uang Donasi untuk Anak Yatim |
![]() |
---|
Mual hingga Pusing, Siswa di Bengkulu Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Daftar Harga Beras Medium dan Premium Terbaru, HET Beras Medium Naik |
![]() |
---|
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Apakah Bisa Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.