Berita Batang Hari
Pemkab Batang Hari Raih Penghargaan Penanganan Stunting, Bupati Fadhil Targetkan Nol Kasus di 2028
Pemerintah Kabupaten Batang Hari kembali menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan stunting.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pemerintah Kabupaten Batang Hari kembali menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan stunting.
Rabu (2/7/2025), Batang Hari menerima penghargaan dalam kategori Dukungan Pimpinan Daerah terhadap Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2024.
Penghargaan ini diserahkan dalam seremoni di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Dalam sambutannya, Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief, menyampaikan target ambisius bahwa Kabupaten Batang Hari akan bebas dari kasus stunting pada tahun 2028.
Baca juga: Kondisi Ramli Membaik, Masih Dirawat di RSUD Jambi Pasca Serangan Harimau di Merangin
Ia menegaskan bahwa upaya konvergensi lintas sektor terus diperkuat demi mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
“Angkanya belum keluar dan masih menunggu. Nanti baru kita evaluasi di mana kelebihan dan kekurangannya. Tapi niat kita, tahun 2028 tidak ada lagi stunting,” katanya.
Fadhil menambahkan bahwa berbagai program strategis daerah terus diperkuat, seperti Dokter Tangguh, Rumah Bunda, dan Penyuluh Tangguh, sebagai ujung tombak penanganan stunting.
“Program Dokter Tangguh jadi garda terdepan. Mereka langsung turun ke desa-desa untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua. Karena masyarakat sangat menghormati dokter, maka lebih mudah untuk mengedukasi pentingnya asupan gizi,” ujarnya.
Baca juga: MELEDAK Emosi Menteri Bahlil, Dirjen dan Dirut PLN Habis Dimaki di DPR: Kurang Ajar Kalian!
Bupati juga menyebutkan, pada tahun 2022 angka stunting di Batang Hari tercatat sebesar 26 persen dan terus mengalami penurunan.
Namun, ia mengingatkan bahwa hanya 60 persen dari anak stunting berasal dari keluarga miskin, artinya stunting juga disebabkan oleh faktor kurangnya pemahaman gizi.
Permasalahan lain yang disorot Fadhil adalah minimnya petani sayur di desa-desa. Hal ini membuat warga sangat bergantung pada sayuran dari pasar.
Untuk itu, Pemkab Batang Hari mendorong program Petani Tangguh agar masyarakat mulai menanam sendiri.
Baca juga: Wabup Muaro Jambi dan Bunda PAUD Hadiri Sosialisasi Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah
“Kalau kebutuhan pangan sehat tersedia di lingkungan sendiri, otomatis angka stunting bisa ditekan drastis,” tegasnya.
Terpisah, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi kepada kepala daerah yang serius menanggulangi stunting.
“Kita harus bisa mengintervensi semua tahapan, mulai dari ibu hamil, melahirkan, sampai balita. Ini perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah, terutama puskesmas di desa-desa,” katanya.
Baca juga: Antisipasi Karhutla, Satgas Jambi Sebar 12 Ton Garam untuk Hujan Buatan
Bupati Batang Hari Hadiri Tradisi Sedekah Bubur di Desa Pasar Terusan |
![]() |
---|
DLH Batang Hari Akui Terbatas Personel dalam Awasi Dugaan Pencemaran Limbah Perusahaan |
![]() |
---|
Terkendala Akses Distribusi, UMKM di Batang Hari Kesulitan Kirim Produk ke Muara Bulian |
![]() |
---|
Bupati Batang Hari Klarifikasi Isu Merajuk saat Pelantikan PPPK: Tak Ada Sejarahnya Saya Ngambek |
![]() |
---|
21 KK di Batang Hari Terima Bantuan Bencana Alam, Total Rp192 Juta Disalurkan Dinsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.