Warga Merangin Diserang Harimau

Kondisi Ramli Membaik, Masih Dirawat di RSUD Jambi Pasca Serangan Harimau di Merangin

Seorang petani kopi di Kabupaten Merangin, Jambi, mengalami luka serius setelah diserang seekor Harimau Sumatera liar di kebun kopi miliknya

Penulis: tribunjambi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
KORBAN HARIMAU - Korban serangan Harimau Sumatera bernama Ramli (50), warga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambu, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher, Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang petani kopi di Kabupaten Merangin, Jambi, mengalami luka serius setelah diserang seekor Harimau Sumatera di kebun kopi miliknya pada Rabu (25/6/2025).

Korban bernama Ramli (50), warga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambu, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher, Kota Jambi.

Kejadian bermula ketika korban hendak kembali ke pondok untuk makan siang. Tanpa disadari, seekor harimau muncul dan langsung menerkamnya dari belakang.

Menurut Nasri (43), adik ipar korban, Ramli tidak sempat melawan karena serangan terjadi tiba-tiba. Ramli sempat terguling bersama harimau hingga jatuh ke jurang di kebun warga lain dan ditemukan dalam keadaan setengah sadar.

Baca juga: Dua Bulan Terakhir Harimau Sering Muncul sebelum Seorang Pekerja jadi Korban si Belang

"Tidak sempat melawan. Mau lari pun tidak bisa," kata Nasri saat ditemui, Rabu (2/7/2025).

Akibat serangan tersebut, Ramli mengalami patah tulang hidung, bibir robek dan dijahit, dua gigi copot, serta luka parah di bagian kaki. Ia dibawa warga ke Puskesmas Sungai Manau, kemudian ke RSUD Bangko, dan dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Operasi dilakukan Kamis (26/6/2025) siang, beberapa jam setelah korban tiba di rumah sakit sekira pukul 00.30 WIB.

Saat ini, kondisi luka fisik korban mulai membaik, namun ia belum dapat berjalan. Ramli hanya bisa duduk di atas kasur dan menggunakan alat bantu untuk buang air kecil.

Tim medis dijadwalkan akan melakukan evaluasi lanjutan pada Kamis (3/7/2025) untuk memastikan perkembangan penyembuhan.

"Saya belum pernah jalan dari kemarin. Baru tadi malam bisa tidur, sebelumnya tidak bisa karena terus teringat," kata Ramli.

Dalam kesaksiannya, Ramli menyebut bahwa saat kejadian, ada dua ekor harimau berada di lokasi. Namun, hanya satu yang mendekat dan menyerangnya. Harimau yang menyerang berwarna kuning, bertubuh kurus, dan tidak terlalu besar.

"Yang nyerang satu, tapi ada satu lagi sedikit berjarak dari saya. Jadi jumlah harimau dua," ujar Ramli.

Baca juga: Kondisi Lokasi Petani Kopi Merangin Jambi Diserang 2 Harimau Cukup Curam, Ada Jejak si Loreng

Ramli juga menuturkan bahwa dirinya masih sangat trauma dengan kejadian tersebut. Ia belum berani memejamkan mata selama dua malam karena terus teringat detik-detik saat diterkam. Bahkan, tekanan darahnya sempat naik akibat syok.

"Dua malam saya tidak bisa tidur. Baru tadi malam bisa tidur. Terus teringat kejadian itu. Tensi saya juga naik," katanya.

Ia pun mengatakan warga di desanya untuk tidak pergi ke kebun sebelum hewan buas itu berhasil ditangkap oleh pihak berwenang. Ia khawatir serangan serupa bisa kembali terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved