Polemik di Papua
KKB Papua Tuding TNI Lagi, Bilang Ambil Alih Gedung SD di Puncak dan Siksa Warga Sipil di Yahukimo
TPNPB-OPM atau yang disebut KKB Papua kembali membuat tudingan ke TNI. Kali ini disebut mengambil alih gedung SD di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
KKB Papua Tuding TNI Lagi, Bilang Ambil Alih Gedung SD dan Siksa Warga Sipil di Yahukimo
TRIBUNJAMBI.COM - TPNPB-OPM atau yang disebut KKB Papua kembali membuat tudingan ke TNI. Kali ini disebut mengambil alih gedung SD di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Tak hanya sebatas itu, kelompok separatis itu juga menuduh aparat melakukan penyiksaan terhadap warga sipil.
Pengambilalihan itu dilakukan untuk dijadikan pos militer.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom sebut gedung itu diambil alih guna memperkuat pertahanan selama operasi, dengan area jelajah Distrik Wangbe, Distrik Ilaga serta kampung-kampung sekitarnya.
KKB Papua menarasikan, imbas aktivitas TNI bersenjata lengkap itu menjadikan masyarakat merasa ketakutan.
Masyarakat yang hendak berinteraksi dari distrik ke perkampungan, atau sebaliknya menjadi tersendat.
“Iya. Masyarakat setempat takut. Karena melihat militer Indonesia yang lalu lalang, terus melakukan penyisiran di wilayah tersebut. Terlebih tampilan militer itu dilengkapi atribut dan persenjataan perang,” tuduh Sebby dalam pesan pendek Siaran Pers pada Senin (30/6/2025).
Kata Sebby Sambom, Indonesia juga melakukan sabotase dengan memutus jaringan internet di wilayah tersebut.
Baca juga: APARAT Buru KKB Papua Penganiaya Bripda Ricardo Pasaribu, Satgas Cartenz: akan Ditindak Tegas
Baca juga: POLISI Tetapkan 7 Tersangka Kasus Rusak Raumah dan Retret di Sukabumi, Ini Kata Dedi Mulyadi
Baca juga: BOBBY NASUTION Siap Diperiksa Jika Dipanggil KPK Usut Aliran Dana Korupsi Orang Dekat yang Kena OTT
Langkah pemutusan jaringan itu, keluh Sambom, menyulitkan seluruh kombatan TPNPB-OPM untuk melaporkan kondisi kekinian di Papua.
Unit intelijen bentukan TPNPB-OPM yakni PIS, menurut Sambom, juga melaporkan insiden penyiksaan terhadap warga sipil.
Kemudian, perusakan sejumlah rumah warga oleh prajurit TNI, di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Minggu (29/6/2025).
Korban penyiksaan, Peranus Balingga, akhirnya dilepas setelah menjalani interogasi di Pos TNI setempat.
“Pada sore harinya, akhirnya Peranus Balingga dibebaskan. Namun dalam kondisi penuh luka dan bengkak di punggungnya, akibat penyiksaan oleh aparat TNI,” kata Sebby Sambom lagi.
Sebby Sambom juga mengirim sejumlah foto.
Salah satu diantaranya menggambarkan, puluhan warga, mulai Balita hingga dewasa, berfoto bareng bersama sejumlah prajurit TNI dengan latar gedung SD Inpres Wangbe.
Sejumlah warga juga membentangkan Sang Saka Merah Putih.
Baca juga: DAFTAR 8 Aksi KKB Papua Sepanjang Juni 2025: Korban Mulai dari Warga Sipil Hingga TNI-Polri
Baca juga: DRAMA Sakit Kulit Jokowi Dibongkar, Warganet Curiga Rekayasa Pakai Makeup: Tahi Lalat Ikut Nimbrung?
Seluruh warga yang tengah berfoto bersama prajurit TNI itu tidak tergambarkan adanya ketakutan atau ketidaknyamanan.
Gambaran tersebut justru bertolak belakang dengan narasi yang dibangun Sambom, yang mengatakan semua warga ketakutan atas kedatangan TNI di wilayah itu.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah (Kapenkogabwilhan) III, Kolonel TNI Winaryo, belum menjawab konfirmasi terkait klaim TPNPB-OPM tersebut, sampai berita ini diturunkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Hari Bhayangkara ke-79, Polres Muaro Jambi Gelar Acara Syukuran
Baca juga: POLISI Tetapkan 7 Tersangka Kasus Rusak Raumah dan Retret di Sukabumi, Ini Kata Dedi Mulyadi
Baca juga: Jarak Jambi Pekanbaru di Google Maps, Naik Mobil 450 Km Selama 9 Jam, Rute Jalan Kali 94 Jam
Baca juga: BOBBY NASUTION Siap Diperiksa Jika Dipanggil KPK Usut Aliran Dana Korupsi Orang Dekat yang Kena OTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.