Khazanah Islami
Puasa Asyura dan Anjuran Rasulullah Mengerjakannya di 10 Muharram
Puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Pernyataan Rasulullah SAW yang menyebutkan, “Barang siapa yang ingin berpuasa, maka berpuasalah. Barang siapa yang tidak ingin, maka tidak mengapa,” hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa puasa pada hari Asyura adalah sunnah dan tidak wajib.
Meskipun tidak lagi wajib, puasa Asyura tetap disyariatkan karena keutamaannya yang besar, seperti diampuni dosa-dosa kecil selama satu tahun.
Dengan demikian, jika ditinjau secara lebih luas, praktik puasa Asyura merupakan ibadah yang telah dikenal sejak sebelum Islam datang secara sempurna.
Kemudian diteguhkan oleh Rasulullah SAW di Mekah, dan diperkuat kembali dengan konteks keimanan dan syariat Islam yang beliau bawa di Madinah.
Kesimpulannya, hadits Aisyah RA memberikan sudut pandang penting bahwa puasa Asyura telah dipraktikkan Rasulullah SAW sebelum bertemu dengan kaum Yahudi di Madinah.
Maka, tradisi puasa Asyura memiliki akar sejarah yang lebih dalam, baik secara budaya maupun spiritual dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kalender Islam Global, Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Selama Muharam
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025 Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.