Berita Viral

Viral Tersangka Penyelundupan Sabu 2 Ton Menangis: Saya Dijebak, Saya Dijebak

Video yang menampilkan para tersangka penyelundupan narkoba jenis sabu seberat dua ton di Batam, Kepulauan Riau, tengah viral

|
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
TERSANGKA SABU MENANGIS - Satu di antara tersangka kasus penyelundupan sabu 2 ton di Batam menangis saat dihadapkan polisi ke awak media, Kamis (14/6/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Video yang menampilkan para tersangka penyelundupan narkoba jenis sabu seberat dua ton di Batam, Kepulauan Riau, tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Video tersebut viral lantaran tersangka mengaku dijebak dalam kasus itu.

Salah satu hal yang mencuri perhatian publik adalah aksi seorang tersangka yang menangis di hadapan wartawan dan mengaku menjadi korban jebakan oleh pemilik kapal.

Pria yang mengenakan seragam tahanan oranye tersebut memperlihatkan ekspresi sedih dan emosi saat disorot kamera.

Tampak dalam rekaman, pria berjanggut itu menangis.

"Saya dijebak, saya dijebak," ucapnya lirih.

Peristiwa ini terjadi saat kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba digelar di Alun-Alun Engku Putri, Batam, pada Kamis (12/6/2025).

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Martinus Hukom, menyatakan bahwa proses hukum terhadap para tersangka telah berjalan sesuai prosedur.

"Biarkan saja dia berteriak. Ketika mereka naik kapal, seharusnya melalui pelabuhan atau port resmi karena kapal itu memiliki dokumen."

"Kedua, mereka mengambil barang di tengah laut, ambil barang di tengah laut.

"Akal orang sehat kita tentu bisa menilai itu seperti apa," ujar Martinus, dikutip dari TribunBatam.id.

Martinus juga menekankan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menghentikan jalur penyelundupan narkotika internasional lewat laut.

"Kalau mereka lolos, barang ini akan membanjiri Kalimantan, pulau-pulau kecil, dan negara tetangga," tambahnya.

Seorang Ibu Emosi

Dalam kegiatan pemusnahan tersebut, muncul pula aksi seorang ibu bernama Alia yang tak mampu menyembunyikan emosinya saat menyaksikan keenam tersangka dihadirkan.

Emosi Alia memuncak usai melihat salah satu tersangka menangis saat proses pemusnahan sabu dilakukan.

Dari enam pelaku yang diamankan, empat di antaranya diketahui merupakan warga negara Indonesia, yaitu Fandi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir.

Sementara dua lainnya, yang diketahui berinisial WP dan Tl, berasal dari Thailand.

"Air mata kau itu, sekarang pura-pura menyesal.

"Rusak anak-anak sekarang kalian buat. Supaya cepat kaya kalian, iya," ujar Alia dengan suara tinggi.

Diketahui, Alia memiliki pengalaman pribadi yang menyakitkan akibat narkoba.

Anaknya meninggal dunia karena overdosis zat terlarang tersebut.

Klip video penangkapan dan momen emosional itu dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, para tersangka terlihat berdiri dengan kepala tertunduk, sementara salah satu dari mereka mengusap air mata dan menyebut dirinya dijebak.

Video tersebut menjadi bahan perbincangan warganet, terlebih setelah beberapa akun besar seperti @pembasmi*** ikut menyebarkannya ulang.


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Teriak dan Tangis di Tengah Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam, Tersangka: Kami Dijebak!

 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBatam.id/Ucik Suwaibah, Beres Lumbantobing)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Tersangka Penyelundupan Sabu 2 Ton di Batam Ngaku Dijebak dan Nangis, Ini Sosoknya

 

Baca juga: Imbas Serangan Israel, Mehdi Taremi Terjebak di Iran, Absen untuk Inter Milan di CWC 2025

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved