Berita Tebo

Seorang Petani di Tebo Stroke Setelah Kebunnya Digusur PT WKS, Warga Lain Jadi Sakit-sakitan

Selain ada petani yang stroke, beberapa warga di Desa Muara Kilis Kabupaten Tebo juga sakit-sakitan akibat peristiwa penggusuran tersebut. 

Penulis: Sopianto | Editor: asto s
Tribun Jambi/Sopianto
WARGA petani kelapa sawit di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, jadi korban penggusuran lahan oleh PT WKS. Ada sekira 60 hektare kebun sawit warga yang kini rusak kondisinya. 

Petani Menangis Histeris

Petani kelapa sawit di Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, menangis histeris saat kebun kelapa sawitnya digusur pihak PT Wira Karya Sakti (WKS) Tebo.

Peristiwa itu terekam dalam video yang beredar.

Petani tersebut menangis saat ekskavator di lokasi kebun kepala sawitnya bergerak menggusur kebun.

Sejumlah warga di lokasi menyaksikan penggusuran kebun warga yang berada di Kecamatan Tengah Ilir.

Mereka menyebut penggusuran tersebut bentuk kekejaman PT WKS kepada para petani di Desa Muara Kilis.

"Beginilah kekejaman PT WKS". Demikian keterangan yang dicantumkan dalam postingan video yang diunggah Senin (9/6/2025).

Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tebo, Parda Ritonga, mengatakan PT WKS dan Kelompok Tani Maju Jaya Tungkal Ika (MJTI) tak mengindahkan apa yang sudah disepakati pada saat RDP beberapa waktu yang lalu.

"Mereka (PT WKS dan Kelompok Tani MJTI) tetap menggusur kebun warga," kata Ketua DPC HKTI Tebo Parda Ritonga, Selasa (10/6/2025).

Dia menilai sikap PT WKS dan Kelompok Tani MJTI sudah keterlaluan bahkan tak menghormati DPRD dan HKTI di Tebo.

Parda sangat menyangkan sikap WKS dan Kelompok Tani sewenang-wenang dalam bertindak dan mengusur lahan warga yang sudah produktiv.

Hingga saat ini Parda bilang penggusuran tetap dilakukan oleh pihak WKS dan Kelompok Tani MJTI menggunakan alat berat.

"Dari kemarin, Senin, hingga saat ini tetap lanjut penggusuran," ujarnya.

Parda berharap penggusuran lahan perkebunan warga dapat segera dihentikan, sebab lahan tersebut sumber penghidupan warga.

Sementara itu, terkait peristiwa tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tebo, Tibrani, belum memberikakn respons saat Tribun Jambi mengonfirmasinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved