Berita Politik
JOKOWI Dinilai Tak Pantas Pimpin PSI, Pengamat: Partai Orang Muda, Sebaiknya Tahu Diri
Pengamat M Jamiluddin Ritonga, ikut menyoroti isu merapatnya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
JOKOWI Dinilai Tak Pantas Pimpin PSI, Pengamat: Partai Orang Muda, Sebaiknya Tahu Diri
TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, ikut menyoroti isu merapatnya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Menurutnya, Jokowi tidak pantas memimpin partai berlambang mawar putih ini.
Sebab, kata dia, PSI identik sebagai partai anak muda yang bebas.
Oleh sebab itu, dia menyarankan supaya Jokowi menyadari posisinya.
Kemudian, tidak memaksakan diri untuk memimpin partai yang secara karakter tidak sesuai.
"Jadi, idealnya PSI dipimpin orang muda.Jokowi sebaiknya tahu diri bahwa dirinya tak pantas memimpin PSI," kata Jamiluddin dilansir dari Tribunnews.com, Senin (9/6/2025).
Jamiluddin memahami agenda politik Jokowi masuk ke PSI karena ingin mendongkrak elektabilitasnya di Pemilu Legislatif 2029.
Dia menilai, Jokowi berpotensi mendongkrak elektabilitas PSI dan membuka peluang masuk ke Senayan pada 2029.
Baca juga: JOKOWI Disebut Miliki Kriteria Nabi, Kader PSI: Beliau Menikmati Menjadi Manusia Biasa
Baca juga: 7 FAKTA dan DATA 4 Pulau di Aceh Pindah Adm ke Sumut: Tak Ada Jejak Pengelolaan, Dokumen Agraria
Baca juga: Menteri Bahlil Dikawal Ketat ke Fakfak, Takut Digeruduk Massa-Diteriaki Penipu Seperti di Sorong?
Meski begitu, Jamiluddin berpendapat, secara usia dan karakter partai, Jokowi tetap bukan sosok ideal untuk memimpin PSI.
"Kalau Jokowi memimpin PSI tentu aneh. Sebab, PSI partai anak muda yang dipimpin orang tua. Kalau terjadi tentu paradoks bagi PSI," tandas Jamiluddin.
Disiapkan untuk Jokowi
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa sejak awal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang disiapkan dari dan untuk Joko Widodo (Jokowi), Presiden RI ke-7.
Termasuk, untuk para pendukung Jokowi yang ingin membawa partai tersebut masuk dalam Pemilu 2029.
Sehingga, memang masuk akal jika sekarang Jokowi melempar sinyal untuk merapat ke partai yang diketuai oleh anaknya, Kaesang Pangarep.
Pendapat itu ia sampaikan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (9/6/2025).
"Itu yang bukan kita sesalkan ya, memang begitu nasibnya sebetulnya, karena dari awal saya juga menduga bahwa itu partai yang disiapkan untuk kalangan pendukung Jokowi."
"Jadi kalau partai itu kemudian jadi tunggangan Jokowi hari ini ya makin masuk akal," kata Rocky Gerung.
Nanti, kata Rocky Gerung, akan muncul partai dinasti baru ini.
"Mungkin Pak Jokowi jadi semacam ketua dewan pembina. Saudara Kaesang tetap sebagai ketuanya. Pak Gibran akan ada di situ untuk melengkapi sejarah kedinastian," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai PSI memang didesain eksklusif, untuk kalangan orang dekat Jokowi.
Baca juga: KKB Papua Anggota Egianus Kogoya Serang Aparat saat Patroli, Tembakan Balasan Lumpuhkan 1 TPNPB-OPM
"Kita boleh sebutkan itu, karena dari awal memang sifat partai itu adalah eksklusif."
"Sebetulnya dia mau inklusif memasukkan semua, tetapi arah kepemimpinan selalu eksklusif dan basis finansialnya tentu dari oligarki itu," papar Rocky Gerung.
Di sisi lain, Jokowi pun harus memulai kembali untuk berkiprah di dunia politik.
"Jadi sekali lagi kemampuan Jokowi untuk manuvering memang walaupun semakin terbatas tetapi dia harus keluar dengan semacam percikan politik baru (seperti masuk ke PSI). Jadi masuk PSI itu artinya membuat percikan, menstarter kembali politiknya."
"Dengan harapan bahwa partai itu bisa ikut Pemilu 2029, jadi dari awal kita dukung aja Pak Jokowi ikut di dalam partai yang memang disediakan oleh dari dan untuk dia itu dengan alasan apa pun," tandas Rocky Gerung.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Rute Bus Listrik Jambi Trans Bahagia dan Jam Operasional, Juni hingga Agustus Masih Gratis
Baca juga: 7 FAKTA dan DATA 4 Pulau di Aceh Pindah Adm ke Sumut: Tak Ada Jejak Pengelolaan, Dokumen Agraria
Baca juga: Daftar 12 Desa di Merangin Jambi dengan Dana Desa Lebih dari Rp1 Miliar, Pencairan sudah Rp90,47 M
Baca juga: Prediksi Skor Real Oviedo vs Almería di Stadion Carlos Tartiere 12/6/2025 Pukul 02.00 WIB
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.