Berita Kota Jambi
Kulit Raffi Melepuh Diduga Salah Obat, Ketua DPRD Kota Jambi Desak Wali Kota Panggil Dinkes
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, meminta Wali Kota Jambi Maulana untuk segera memanggil Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Ken
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, meminta Wali Kota Jambi Maulana untuk segera memanggil Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Kenali Besar.
Hal ini terkait kasus Raffi Akbar (7), seorang anak yang mengalami penyakit Stevens-Johnson Syndrome (SJS) diduga akibat efek obat yang diberikan oleh Puskesmas.
Permintaan itu disampaikan Kemas Faried setelah mendengar langsung keterangan dari orang tua Raffi, Novitasari, pada Sabtu (31/5/2025).
Raffi diketahui telah tiga kali dibawa ke Puskesmas Kenali Besar dan mendapatkan obat.
Namun bukan membaik, kondisi Raffi justru memburuk—muncul bintik merah di sekujur tubuhnya hingga akhirnya muntah darah.
Setelah dibawa ke dokter spesialis anak, Raffi baru terdiagnosa menderita Stevens-Johnson Syndrome (SJS), sebuah penyakit serius akibat reaksi alergi obat.
“Dokter bilang anak saya keracunan obat, dan ini bisa menyebabkan kebutaan,” kata Novitasari.
Menyikapi kasus ini, Kemas Faried menyatakan keprihatinannya dan meminta perhatian serius dari pihak terkait.
Ia berencana memanggil langsung Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas untuk meminta klarifikasi serta kronologi lengkap kasus ini.
“Saya dengar proses penyembuhan penyakit ini cukup lama. Apalagi keluarga ini tergolong tidak mampu. Kami berharap ada tindak lanjut dan penyelesaian yang baik,” ujarnya.
Ia juga menanyakan apakah keluarga Raffi telah memiliki kartu Jambi Bugar untuk membantu pembiayaan pengobatan anak tersebut.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas lebih berhati-hati dalam memberikan diagnosa dan pengobatan.
“Jangan sampai salah memberikan obat hingga berdampak buruk pada pasien. Ini menyangkut nyawa dan masa depan anak-anak,” tegasnya.
Kasus ini bermula pada 29 April 2025, ketika Raffi mengalami pembengkakan di bagian leher yang diduga gondok. Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Kenali Besar dan diberi obat.
Namun, setelah obat habis dan kondisi tak kunjung membaik, Raffi kembali ke puskesmas. Alih-alih sembuh, tubuhnya justru dipenuhi bintik-bintik merah. Pada kunjungan ketiga, Raffi didiagnosa mengalami cacar dan kembali diberi obat. Namun setelah itu, Raffi malah muntah darah.
| 301 Ibu Hamil di Kota Jambi Kurang Energi Kronis, Pemkot Intervensi Lewat Program PMT |
|
|---|
| Angka Stunting di Kota Jambi Turun, Pemkot Fokuskan Intervensi di Paal Merah |
|
|---|
| Lewat FASI 2025, Wakil Wali Kota Jambi Diza Tekankan Pentingnya Pembinaan Karakter Anak |
|
|---|
| Fuso Dipo Jambi Hadirkan Fuso Fighter X Euro 4, Truk Tangguh dan Ramah Lingkungan |
|
|---|
| Antisipasi Musim Hujan, Wali Kota Jambi Pastikan Proyek Drainase dan Kolam Retensi Dipercepat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Kota-Jambi-Kemas-Faried-Alfarelly-saat-jenguk-Raffi-Akbar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.