Polemik di Papua

KKB Papua Umumkan Wamena Jadi 'Medan Perang', Warga Mulai Mengungsi, Diminta Tak Terprovokasi

Wamena kembali bergolak. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua secara terbuka menyatakan Wamena sebagai Medan Perang.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Facebook
Wamena kembali bergolak. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua secara terbuka menyatakan Wamena sebagai Medan Perang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wamena kembali bergolak. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua secara terbuka menyatakan Wamena sebagai Medan Perang.

Pernyataan itu disampaikan dalam video yang viral di media sosial. 

Situasi ini memicu gelombang kepanikan.

Terutama di kalangan warga sipil yang mulai mengungsi demi keselamatan.

Ratusan anggota yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan sayap militernya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), dilaporkan mengepung wilayah strategis sekitar Wamena

Mereka melakukan konsolidasi kekuatan dan logistik di daerah perbukitan dan hutan.

Dalam video pernyataan juru bicara TPNPB menyulut kekhawatiran publik. 

"Wamena akan jadi saksi pertempuran demi kemerdekaan. Ini Medan Perang,” tegasnya.

Baca juga: Terungkap Senjata yang Digunakan KKB Papua Tembak Bripka MD di RSUD Wamena: Laras Panjang

Baca juga: Dia Pengkhianat Marah Jubir KKB Papua ke Egianus Kogoya Minta Rp5 Milar ke Gubernur Lewat Video

Di tengah meningkatnya tensi, aparat keamanan memperketat penjagaan kota. 

Sementara itu, sejumlah warga meninggalkan rumah dan aktivitas ekonomi lumpuh di beberapa distrik. 

Pemerintah daerah bersama tokoh agama terus mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga perdamaian.

Angkat Kaki dari Wamena

Aksi penembakan anggota Satlantas Polres Jayawijaya di depan RSUD Wamena, Papua Pegunungan rupanya membuat Bupati Jayawijaya, Athenius Murib marah besar.

Dia dengan tegas mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Dengan lantang dan tegas dia meminta Egianus Kogoya untuk segera angkat kaki dari Wamena.

Bahkan Athenius Murib menegaskan bahwa yang disampaikannya itu adalah peringatan terakhir bagi Egianus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved