Berita Kota Jambi

Ketua DPRD Kota Jambi Tegur RS Mitra, Diduga Tolak Korban Kebakaran: BPJS Korban Aktif

Mendapat laporan warga soal korban kebakaran yang diduga ditolak rumah sakit, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly langsung mengunjungi korban

Ist
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, turun langsung ke lapangan meninjau lokasi longsor dinding penahan tanah dan kerusakan drainase di Lorong Cemara I RT 32, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Minggu (1/6/2025) pagi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Mendapat laporan warga soal korban kebakaran yang diduga ditolak rumah sakit, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly langsung mengunjungi korban, Minggu (1/6/2025) pagi.

Didampingi Anggota DPRD Provinsi Jambi H M Nasir, Kemas Faried mengunjungi rumah Nurbati, korban kebakaran yang tinggal di Jalan Guru Muchtar RT 14, Kelurahan Jelutung.

Nurbati, perempuan setengah baya yang tinggal sendiri, mengalami luka bakar di tangan dan kaki, serta lutut kiri terkilir akibat kebakaran di dapur rumahnya.

“Saat kejadian mamak sendiri di rumah, luka bakar di tangan dan kaki,” kata anak korban.

Menurut anaknya, Nurbati sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra pada Sabtu pagi usai kejadian, namun sorenya diminta pulang. Hal ini dibenarkan Ketua RT setempat. 

“Tidak tahu alasan disuruh pulang,” katanya.

Kemas Faried langsung berkoordinasi dengan Direktur RSUD Abdul Manap untuk menjemput korban menggunakan ambulans.

Baca juga: Setelah Didenda Adat dan Didemo Warga, Kades Kota Karang Muaro Jambi Mundur dari Jabatan

“Soal biaya jangan dipikirkan. Pemerintah yang akan menanggung,” ujar Kemas Faried kepada keluarga.

Saat ditanya wartawan terkait dugaan penolakan, Kemas Faried menegaskan rumah sakit tidak boleh menolak pasien. 

“Kalau benar ditolak, ini sangat fatal. Rumah sakit harus utamakan nyawa, bukan administrasi,” katanya.

Ia menambahkan, menurut keterangan keluarga, BPJS korban aktif. 

“Tapi informasinya RS Mitra menolak. Besok akan kami panggil manajemen untuk minta penjelasan,” tegasnya.

H M Nasir yang turut hadir juga menyatakan keprihatinan. 

Menurutnya, rumah sakit tak boleh menolak siapa pun yang ingin berobat.

“Ini preseden buruk. Kemanusiaan harus diutamakan. Soal biaya bisa diurus, pemerintah kota punya dana untuk itu,” ujar Nasir.

Ia mendukung langkah DPRD Kota memanggil pihak rumah sakit. 

“Bagaimana bisa bicara kebahagiaan masyarakat kalau masih ada rumah sakit menolak pasien,” tutupnya.

Baca juga: Kulit Raffi Melepuh Diduga Salah Obat, Ketua DPRD Kota Jambi Desak Wali Kota Panggil Dinkes

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved