Berita Internasional

6.900 Karyawan Terancam Dipecat saat PBB di Ambang Kolaps imbas Efisiensi Anggaran

Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah bersiap melakukan langkah efisiensi besar dengan rencana pemangkasan sekitar 6.900 posisi

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
istimewa
LOGO PBB - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menghapus 6.900 posisi pekerjaan imbas efisiensi anggaran. 

Keterlambatan pembayaran dari negara donor besar lainnya seperti China, yang bersama AS menyumbang lebih dari 40 persen anggaran PBB, turut memperburuk situasi likuiditas organisasi.

Selain pemangkasan karyawan, PBB juga tengah mempertimbangkan restrukturisasi besar-besaran.

Dalam beberapa pertemuan dengan para diplomat baru-baru ini, Guterres menyampaikan bahwa PBB kemungkinan akan menggabungkan sejumlah departemen, memangkas lembaga tertentu, serta memindahkan staf ke kota dengan biaya hidup lebih rendah.

Restrukturisasi ini bertujuan memangkas duplikasi kerja dan birokrasi yang tidak efisien, serta mengalihkan sumber daya ke wilayah yang lebih membutuhkan.

Contohnya, Program Pangan Dunia (WFP) diperkirakan akan memangkas hingga 30 persen stafnya.

Sementara itu, UNHCR berencana mengurangi ukuran kantor pusat dan kantor regionalnya, memangkas biaya operasional sebesar 30 persen, serta menghilangkan setengah dari posisi tingkat senior.

Lembaga lainnya seperti UNICEF dan OCHA juga telah mengumumkan rencana serupa atau sedang dalam tahap perencanaan untuk mengurangi jumlah pegawai.

Dengan mengoptimalkan struktur dan mengurangi tumpang tindih, PBB berharap tetap bisa menjalankan misinya meski dengan sumber daya terbatas.

Namun demikian, rencana ini memicu kekhawatiran di kalangan staf dan negara anggota mengenai dampak jangka panjangnya terhadap kapasitas PBB dalam menjalankan program-program pembangunan dan bantuan kemanusiaan.

Meski begitu, PBB meyakini bahwa reformasi ini akan memperkuat kelembagaan dan meningkatkan efektivitas organisasi dalam merespons tantangan dunia.

Melalui kerja sama semua pihak, PBB bertekad tetap menjadi kekuatan global yang berkontribusi nyata bagi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.

 

(Tribunnews.com / Namira)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBB di Ambang Kolaps, 6.900 Karyawan Terancam Dipecat Imbas Krisis Anggaran

 

Baca juga: DAFTAR 10 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak di Dunia, Termasuk Indonesia

Baca juga: Empat Warga Gaza Meninggal karena Luka Tembak dan Terjepit saat Ricuh Distribusi Bantuan

Baca juga: Dua Rudal Houthi Meluncur: Israel Tutup Bandara, Jutaan Warga Cari Tempat Berlindung

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved