Polemik di Papua

KKB Papua Ngaku Tembak 2 Polisi di RSUD Wamena, Beri Peringatan: Operasi Siang Malam

TPNPB-OPM) Kodap III Ndugama Derakma mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dua anggota polisi di depan RSUD Wamena, Kabupayten Jayawijaya, Rabu

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap III Ndugama Derakma mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dua anggota polisi di depan RSUD Wamena, Kabupayten Jayawijaya, Rabu (28/5/2025) malam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap III Ndugama Derakma mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dua anggota polisi di depan RSUD Wamena, Kabupayten Jayawijaya, Rabu (28/5/2025) malam.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut penembakan dilancarkan jarak dekat, hanya 10 meter dari target.

Sebby mengeklaim kedua anggota polisi yang disasar mengalami luka serius. 

Insiden dilaporkan terjadi pukul 19.25 WIT.

Lewat siaran pers, Sebby Sambom menyebut pasukan TPNPB-OPM atau KKB Papua yang diterjunkan berasal dari tiga Komando Wilayah Pertahanan (Kowip) dan 13 batalion Kodap III. 

Diketahui, pasukan KKB Papua wilayah Ndugama Derakma dikomandoi oleh Egianus Kogoya.

Kelompok ini mengklaim tengah melancarkan operasi bersenjata siang dan malam di wilayah Wamena dan sekitarnya.

"Kami mengingatkan warga sipil baik warga asli Papua maupun pendatang untuk menghentikan segala aktivitas mulai pagi hingga malam selama operasi berlangsung, guna menghindari kemungkinan menjadi korban tembak-menembak," katanya.

Baca juga: Hari Berdarah Bumi Cendrawasih Ulah KKB Papua: Polisi Ditembak di Wamena, Dibacok di Yahukimo

Baca juga: KRONOLOGI Tragedi Mencekam di RSUD Wamena: OTK Diduga KKB Papua Dor Polisi Usai Antar Korban Laka

Kelompok ini juga mengatakan, jalur trans Wamena yang mengarah ke Yalimo, Yahukimo, dan Nduga telah dikuasai oleh militer Indonesia. 

Namun, TPNPB mengklaim siap mengambil alih kota Wamena dan mengeklaim sebagai medan perang.

Situasi kota Wamena pada Rabu malam disebut berada dalam status siaga satu.

Suara tembakan dilaporkan terdengar di sekitar rumah sakit, dan aparat militer Indonesia dilaporkan melakukan patroli keliling kota menggunakan kendaraan dinas.

Bripka MD, merupakan anggota Satlantas Polres Jayawijaya ditembaki dua orang tak dikenal usai mengantarkan korban kecelakaan lalu lintas ke RSUD Wamena.

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, aksi cowboy berlangsung setelah Bripka MD serta rekannya, Aipda BS kembali ke mobil patroli dan hendak meninggalkan rumah sakit.

Namun, dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor tiba-tiba mendekati mobil dinas lalu menembaki korban dari depan hingga peluru menembus kaca mobil dan peluru bersarang di tubuh korban.

Bripka MD Kritis

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved