Polemik di Papua
21 Adegan Sadis Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan 2 Brimob di Nabire Oleh KKB Papua
Rekonstruksi tersebut memperagakan 21 adegan sadis di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan keji terhadap dua anggota Brimob Yon C Nabire oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua akhirnya memasuki babak rekonstruksi.
Kedua korban dalam insiden tersebut yakni Brigpol M Arif Maulana dan Briptu Nelson C Runaki.
Rekonstruksi tersebut memperagakan 21 adegan sadis di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (26/8).
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan rekonstruksi ini bertujuan untuk memperkuat bukti hukum dan mengungkap peran setiap pelaku.
Salah satu tersangka yang sudah tertangkap, Suplianus Bagau alias Supli (31), dihadirkan langsung untuk memeragakan perannya.
"Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob Yon C Nabire," kata Brigjen Faizal.
Rekonstruksi ini mengungkap detail peran tiga kelompok KKB yang dipimpin oleh Aibon Kogoya saat penyerangan pada Rabu (13/8) lalu:
1. Kelompok Penembak Brigpol M Arif Maulana: Terdiri dari YM, YW, dan KM.
Baca juga: Warga Timika Resah, Isu KKB Papua Turun Gunung Beredar Luas, Kapolres Pastikan TNI-Polri Patroli
Baca juga: Akun IG Istri Dwi Hartono, Crazy Rich Rimbo Bujang Hilang, Dihapus Pasca Terungkap Otak Pembunuhan?
Baca juga: Bupati Pati Tutupi Wajah Pakai Masker ke Gedung KPK, Sudewo Diperiksa Kasus Suap di Kemenhub
2. Kelompok Penembak Briptu Nelson C Runaki: Terdiri dari TG dan Suplianus Bagau.
3. Kelompok Pengintai: Dipimpin oleh Aibon Kogoya dan HM, bertugas memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan.
Tak hanya menembak, para pelaku juga merampas senjata api jenis AK-101 dan AK-47 serta rompi anti-peluru milik korban.
Bahkan, tersangka Suplianus Bagau juga diketahui sempat merekam video pernyataan sikap di kamp darurat mereka.
Proses rekonstruksi berlangsung di bawah pengamanan ketat, melibatkan 15 kendaraan taktis dan puluhan senjata laras panjang.
Kombes Pol Adarma Sinaga, Wakaops Damai Cartenz, memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar.
"Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum," ujar Adarma.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Apresiasi Satgas Cartenz Lindungi Warga dari KKB Papua
Baca juga: Cegah Cacingan, Dinkes Kota Jambi Bagikan Obat Cacing untuk Anak Usia 1-15 Tahun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.