Cium Anak Kecil Saat Dakwah, Gus Elham Yahya Akhirnya Beri Pengakuan: Saya Khilaf dan Minta Maaf

TRIBUNJAMBI.COM - Pendakwah muda Gus Elham Yahya akhirnya buka suara setelah videonya cium pipi anak kecil saat berdakwah viral dan menuai kecaman di media sosial.

Aksi Gus Elham Yahya yang terekam dalam video dakwah itu menjadi sorotan warganet lantaran dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama di hadapan jamaah.

Video berdurasi singkat tersebut menunjukkan momen ketika Gus Elham Yahya mencium pipi seorang anak kecil saat sedang berceramah di hadapan publik.

Tindakan itu sontak menuai kritik tajam dan menimbulkan perdebatan di jagat maya.

Banyak warganet menilai perbuatan itu melanggar etika dan tidak mencerminkan sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang pendakwah muda.

Menanggapi derasnya hujatan dan kritik yang muncul, Gus Elham Yahya akhirnya memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan pribadi,” ujar Gus Elham dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Hancur Hati Ahmad Driver Ojol Kerja Pakai Sepeda Usai Motor Dicuri Demi Berobat Anak, Istri Wafat

Baca juga: Ngamar Bersama Pria, Perempuan 51 Tahun Tak Bernyawa Diduga Kelelahan, Polisi: Ada Sesak Nafas

Ya, Gus Elham Yahya mengaku sangat menyesali perbuatannya dan berjanji akan menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran penting dalam perjalanan dakwahnya ke depan.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperbaiki diri dan bersedia menerima kritik dari publik dengan lapang dada.

“Saya siap menerima teguran dan kritik dari masyarakat. Insyaallah, ini menjadi muhasabah besar bagi saya untuk berdakwah dengan cara yang lebih baik,” tutur pendakwah muda kelahiran 8 Juli 2001 itu.

Dalam klarifikasinya, Gus Elham turut menjelaskan bahwa video yang beredar di media sosial tersebut sebenarnya merupakan rekaman lama, bukan kejadian baru seperti yang banyak disangka publik.

Menurutnya, seluruh konten lama yang serupa telah dihapus dari akun media sosial resmi Majelis Taklim Ibadallah.

Ia juga menambahkan bahwa anak-anak yang terlihat dalam video itu adalah peserta rutin pengajian yang datang bersama orang tua masing-masing.

Meski begitu, Gus Elham tetap mengakui bahwa tindakannya tersebut tidak pantas dilakukan di ruang publik dan harus dijadikan pembelajaran untuk dirinya pribadi.

“Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” ucapnya menutup klarifikasi.