Polemik di Papua
Hari Berdarah Bumi Cendrawasih Ulah KKB Papua: Polisi Ditembak di Wamena, Dibacok di Yahukimo
Gelombang kekerasan terhadap aparat kembali mengguncang wilayah pegunungan Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Gelombang kekerasan terhadap aparat kembali mengguncang wilayah pegunungan Papua.
Di hari yang sama ketika penembakan mencekam terjadi di Wamena, sebuah insiden berdarah juga menghantam Polres Yahukimo.
Seorang anggota polisi menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Korban dari OTK yang diduga KKB Papua itu yakni Bripda Josua Nainggolan.
Dia mengalami luka serius akibat serangan mendadak yang terjadi di wilayah Dekai, Yahukimo.
Kejadian tersebut pertama kali terungkap saat piket penjagaan Polres Yahukimo mendapat laporan dari RSUD Dekai.
Rumah sakit menerima pasien dengan luka bacok.
Penyelidikan Dimulai, Polisi Cari Motif dan Pelaku
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Jan Makatita, membenarkan peristiwa tersebut.
Dia menyatakan saat ini Satreskrim Polres Yahukimo tengah menyelidiki insiden tersebut secara intensif.
Baca juga: ‘Hentikan Konflik di Tanah Ini!’ Geram Majelis Rakyat se-Papua ke TNI-Polri dan KKB
Baca juga: KRONOLOGI Tragedi Mencekam di RSUD Wamena: OTK Diduga KKB Papua Dor Polisi Usai Antar Korban Laka
“Insiden ini sedang ditangani oleh Satreskrim untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik aksi kekerasan ini,” ujar Makatita.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai keterkaitan langsung dengan KKB Papua , pola serangan diam-diam dan menyasar anggota kepolisian menunjukkan kemiripan dengan aksi-aksi kelompok bersenjata yang sebelumnya aktif di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.
Kombes Makatita menegaskan bahwa tidak ada kompromi terhadap pelaku kekerasan:
“Bagi siapa saja yang melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain akan mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya.
Kekerasan yang Terus Berulang, Sinyal Bahaya di Zona Rawan
Serangan terhadap aparat yang sedang bertugas, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, menambah panjang daftar aksi kekerasan bersenjata di Papua.
Dalam waktu berdekatan, dua anggota polisi diserang di dua kabupaten berbeda, Wamena dan Yahukimo.
Kejadian ini mengindikasikan bahwa eskalasi konflik masih menjadi bayang-bayang gelap bagi keamanan di Bumi Cenderawasih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.