Berita Kota Jambi

Wali Kota Jambi Maulana Resmikan Perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Jambi: Ada Mini Teater

Peresmian perluasan gedung yang merupakan wujud sinergi antara Pemerintah Kota Jambi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia itu

Editor: asto s
ISTIMEWA
WALI KOTA JAMBI Maulana saat peresmian perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Jambi, Kamis (22/5/2025).  

"Seperti lomba bercerita ini, menurut saya ini sangat baik agar generasi muda kita memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan memiliki mental yang kuat, tentunya sejalan dengan cita-citanya kita bersama, menyediakan ruang yang ramah bagi anak," sebutnya. 

Lebih lanjut, Wali Kota Jambi itu juga menyampaikan rencana pendirian Diorama Kota Jambi dikawasan kantor DKP tersebut.  

"Tahun ini kita sudah mulai menggagas pengerjaan Diorama yang isinya nanti bercerita tentang sejarah berdirinya Kota Jambi dari masa ke masa hingga sekarang. Agar mendorong semangat literasi masyarakat," pungkas Wali Kota  Jambi itu.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Arzi Efendi menyebut, perluasan gedung layanan Perpustakaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan dari Perpustakaan Nasional RI sebesar 4,3 miliar yang juga digunakan untuk  peningkatan sarana prasarana perpustakaan guna meningkatkan dan memberikan kenyamanan masyarakat. 
 
"Dengan fasilitas yang memadai saat ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi berkualitas dan inspiratif yang diminati masyarakat untuk belajar sebagai pengembangan diri," ujar Arzi. 

Dalam kesempatan itu, Dia juga melaporkan hasil pengawasan kearsipan internal tahun 2024 pada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jambi. 

"Pengawasan kearsipan internal dilaksanakan untuk penilaian sejauhmana pencipta arsip telah melaksanakan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaedah, standar kearsipan," terangnya.

"Pengawasan kearsipan ini diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang profesional, responsif, dan akuntabel, yang pada akhirnya akan mempermudah penciptaan arsip, mendukung kebutuhan informasi pemerintahan, serta memperkuat akuntabilitas kinerja dan pembentukan memori kolektif bangsa," pungkas Arzi. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved