Berita Viral

Pria di Sarolangun Jambi Diperiksa Polisi Usai Tantang TNI/Polri Hingga Hina Presiden Prabowo Viral

Tayang: Kamis, 22 Mei 2025 08:00 WIB

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat

Pria di Sarolangun Jambi Diperiksa Polisi Usai Tantang TNI/Polri Hingga Hina Presiden Prabowo Viral

Instagram

DIPERIKSA:Sosok Supatman, warga Desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, kini tengah diperiksa oleh Polres Sarolangun setelah videonya viral di media sosial. Videonya tersebut mempelihatkan Supatman yang terdengar melontarkan kata-kata kasar.

Baca Selanjutnya:

Reaksi Istana dan Kapolri Soal Driver Ojol Tewas Dilindas Trantis Brimob, Propam Amankan 7 Personel

Viralnya video Supatman memicu kemarahan netizen. Banyak yang menuntut tindakan tegas atas penghinaan terhadap simbol negara:

“Menghina institusi TNI, Polri, dan Presiden—tidak ada alasan lagi untuk tidak memproses orang ini ke ranah hukum,” tulis akun @baston_25.

“Kalau sudah begini, bukan cuma masalah minyak, ini sudah menyangkut martabat bangsa,” tambah @leoguards yang turut menandai akun-akun resmi TNI, Polri, hingga partai politik.

Namun, ada pula suara empati dari sebagian masyarakat yang melihat peristiwa ini sebagai luapan frustrasi akibat kehilangan mata pencaharian:

“Sebenarnya kalau pemerintah adil dan makmur, masyarakat takkan seperti itu,” tulis @keblekkeblek.

Polisi Ambil Langkah Cepat: Supatman Diperiksa

Menanggapi situasi tersebut, Polres Sarolangun langsung memanggil Supatman untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 11.00 WIB di Polsek Pauh.

Dalam klarifikasinya, Supatman mengakui video tersebut dan mengungkapkan penyesalan.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, melalui Kasat Reskrim AKP Yosua Andrian Saing, menyatakan kasus ini sedang ditangani secara serius:

“Saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Sarolangun,” ujarnya.

Sumur ilegal milik Supatman juga telah disegel, namun publik masih menunggu tindakan lebih tegas terkait intimidasi terhadap aparat dan penghinaan terhadap simbol negara.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News