Pria di Sarolangun Jambi Diperiksa Polisi Usai Tantang TNI/Polri Hingga Hina Presiden Prabowo Viral

Pria di Sarolangun Jambi Diperiksa Polisi Usai Tantang TNI/Polri Hingga Hina Presiden Prabowo Viral

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Supatman, warga Desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, kini tengah diperiksa oleh Polres Sarolangun setelah videonya viral di media sosial. 

Videonya tersebut mempelihatkan Supatman yang terdengar melontarkan kata-kata kasar.

Bahkan dia menyinggung institusi TNI/POLRI.

Tak segan-segan, pria di Sarolangun Jambi itu menyebut nama Presiden Prabowo Subianto dengan hinaan tak pantas.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025, di Km. 08, Desa Danau Serdang. 

Dalam video yang beredar luas di TikTok dan Instagram ini menampilkan Supatman dalam situasi tegang.

Dia menantang aparat keamanan di tengah aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal yang ia kelola.

Dari Sumur Ilegal ke Sumpah Serapah di Kamera

Kemarahan publik semakin menjadi ketika video lain muncul menunjukkan Supatman berbicara lantang menantang aparat:

Baca juga: Pria di Sarolangun Jambi Viral Tantang TNI-Polri Hingga Sebut Presiden Prabowo dengan Kalimat Kasar

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Sarolangun Jambi Masih Beroperasi Meski Sudah di-Police Line Viral, Kok Bisa?

“Panggil TNI, Polri, ini masyarakat!” ujarnya dalam video tersebut.

Bahkan saat disebut bahwa ada kepala desa di lokasi, ia menimpali:

“Pak kadesnya nggak apa-apa!”

Tak hanya itu, ia juga sempat menyebut nama Presiden Prabowo dengan menyamakan kepala negara dengan hewan, seraya mengatakan:

“Rekam, biar aku tenar bang... Prabowo tuh anjing!”

Aksi tersebut terekam saat aparat sedang berupaya melegalkan aktivitas pengeboran minyak di Desa Lubuk Napal melalui Sub Pertamina. 

Namun upaya tersebut terhambat karena adanya intimidasi dari warga yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal.

Netizen Geram: Minta Supatman Diproses Hukum

Viralnya video Supatman memicu kemarahan netizen. Banyak yang menuntut tindakan tegas atas penghinaan terhadap simbol negara:

“Menghina institusi TNI, Polri, dan Presiden—tidak ada alasan lagi untuk tidak memproses orang ini ke ranah hukum,” tulis akun @baston_25.

“Kalau sudah begini, bukan cuma masalah minyak, ini sudah menyangkut martabat bangsa,” tambah @leoguards yang turut menandai akun-akun resmi TNI, Polri, hingga partai politik.

Baca juga: Paket Hilang, CCTV Ungkap Dugaan Ulah Robet di Perumahan Torino Jambi

Namun, ada pula suara empati dari sebagian masyarakat yang melihat peristiwa ini sebagai luapan frustrasi akibat kehilangan mata pencaharian:

“Sebenarnya kalau pemerintah adil dan makmur, masyarakat takkan seperti itu,” tulis @keblekkeblek.

Polisi Ambil Langkah Cepat: Supatman Diperiksa

Menanggapi situasi tersebut, Polres Sarolangun langsung memanggil Supatman untuk dimintai keterangan. 

Pemeriksaan dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 11.00 WIB di Polsek Pauh. 

Dalam klarifikasinya, Supatman mengakui video tersebut dan mengungkapkan penyesalan.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, melalui Kasat Reskrim AKP Yosua Andrian Saing, menyatakan kasus ini sedang ditangani secara serius:

“Saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Sarolangun,” ujarnya.

Sumur ilegal milik Supatman juga telah disegel, namun publik masih menunggu tindakan lebih tegas terkait intimidasi terhadap aparat dan penghinaan terhadap simbol negara.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 320 Calon Jemaah Haji Asal Tanjabbar Jambi Resmi Diberangkatkan ke Tanah Suci

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik FC Winterthur vs Sion di Stadion Schützenwiese 23/5/2025 Pukul 01.30 WIB

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik FC Twente vs NEC di De Grolsch Veste 23/5/2025 Pukul 02.00 WIB

Baca juga: Wakil Gubernur Jambi Hadiri Ajang Migas Nasional, Soroti Potensi Daerah