Berita Viral

IJAZAH Jokowi Terbukti Asli, Bareksrim Polri Tampilkan Transkrip Nilai hingga Pembayaran Uang Kuliah

Dirtipidum Bareskrim Polri menyatakan jika ijazah S1 Fakultas UGM Joko Widodo alias Jokowi asli.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Setelah dilakukan uji laboratorium forensik, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri menyatakan jika ijazah S1 Fakultas UGM Joko Widodo alias Jokowi asli. 

Tujuannya adalah untuk ilmu pengetahuan, maka hak bagi publik untuk bertanya.

"Yang bahkan kemudian tujuannya adalah sebenarnya ilmu pengetahuan, yang kamu pertanyakan itu hak publik untuk bertanya," kata Roy Suryo.

Roy juga menyebut bahwa pertanyaan itu merupakan pertanyaan standar.

Hanya mempertanyakan soal ijazah seorang pejabat.

"Dan pertanyaan itu adalah pertanyaan standar, pertanyaan biasa," katanya.

"Kenapa ada seseorang yang pernah menduduki jabatan publik tapi ijazahnya kemudian dipertanyakan, itu simpel saja," ungkap Roy Suryo.

Roy Suryo Curiga Jokowi Tak Serahkan Ijazah

Usai viral map hitam Jokowi di Bareskrim, Roy Suryo curiga. Ia tak yakin isinya Ijazah Jokowi.

Padahal Jokowi sudah menunjukan penampakan ijazah UGM.

Namun, Roy Suryo curiga map hitam yang dibawa dari Bareskrim Polri.

Roy tak yakin bila semua ijazah Jokowi ada di map tersebut, karena ia menilai bentukannya begitu tipis.

Sebelumnya ijazah tersebut diantarkan keluarganya ke Bareskrim Polri untuk kepentingan uji laboratorium forensik. Setelah itu ijazah Jokowi kemudian dikembalikan.

Roy Suryo berpendapat, mestinya ijazah tersebut tetap dipegang penyelidik di Bareskrim Polri.

"Makanya itu harusnya ijazah itu kalau selaku barang bukti itu disita harusnya," kata Roy di Kompas TV.

 Ia juga menyoroti ketebalan map hitam yang dipegang Jokowi.

Menurutnya untuk ukuran ijazah map hitam Jokowi terlalu tipis.

"Tadikan map itu terlihat tipis, bolehkan kita menduga, katanya ijazah mulai dari SD SMP SMA. Itu semua ijazah atau ijazah S1 saja ?" kata Roy Suryo.

Ia merasa janggal bila ijazah tersebut dikembalikan Jokowi. Sebabnya kata Roy, bila nanti Bareskrim mengumumkan hasil Labfor, maka ijazah tersebut juga harus ditunjukkan.

"Kalaupun dibawa ini agak aneh juga karena itu harusnya nanti ditunjukan saat Bareksrim mengumumkan itu otentik atau tidak," katanya.

"Tim kami akan menyatakan kalau misal Bareskrim mengumumkan otentik tapi hanya narasi saja gimana bisa menunjukan yang asli konon yang asli sudah dibawa lagi oleh Jokowi," tambah Roy Suryo.

Meski sudah dipegang, Jokowi tetap enggan menunjukan ijazahnya ke hadapan publik.

Ia menegaskan bakal menunjukan ijazahnya di depan Hakim saat persidangan nanti.

"Lah ya itu kayak bu Mega kalau bisa dibikin pendek kenapa mesti dibikin panjang. Sekelas Obama saja ditanyakan akta kelahirannya dia langsung ditunjukan selesai kan, gak bikin ruwet, gak bikin panjang," kata Roy Suryo.

Dia menekankan meminta Bareskrim Polri bisa merinci hasil uji laboratorium forensik terhadap ijazah Jokowi.

Mulai dari jenis kertas, tinta hingga uji karbon.

"Kalau nanti tiba-tiba PusLabfor Basreskrim mengumumkan, kami minta umumkan secara detail secara ilmiah, ijazahnya tunjukan, detail pemeriksaannya, uji karbon disampaikan, kertasnya benar apa gak, tintanya benar apa gak. Dan silahkan publik atau analis yang ilmuan baca itu," kata Roy Suryo.

Sementara, Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan dalam map hitam hanya ada dua ijazah.

"Kita bawa semua ijazah. Yang dikembalikan itu kan SMA dan kuliah," katanya.

Yakup mengungkap bahwa Bareskrim Polri sudah selesai melakukan uji Labfor.

"Iya informasi yang kami dapat seperti itu. Namun kita kembali hasil dari Bareskrim seperti apa, kita juga tidak mau mendahului," kata Yakup Hasibuan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved