Polemik di Papua

1 Anggota KKB Papua Dilaporkan Tewas dalam Kontak Tembak di Yahukimo 

Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua dilaporkan tewas di kontak tembak

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok Satgas Operasi Damai Cartenz
Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua dilaporkan tewas dalam kontak tembak.  

1 Anggota KKB Papua Dilaporkan Tewas dalam Kontak Tembak di Yahukimo 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua dilaporkan tewas dalam kontak tembak

Insiden baku tembak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan terjadi pada Minggu (18/5/2025) pukul 17:00 WIT. 

Anggota kelompok separatis yang dilaporkan tewas itu yakni berinisial EG. 

Dia tewas saat kontak tembak kontra aparat keamanan Sungai Yenti, Distrik Kurima, 
Satgas 641/BRU lalu mengevakuasi jenazah anggota OPM ke RSUD Wamena untuk dilakukan tindakan medis.   

EG  bersama OPM Kodap III Ndugama diduga pernah melakukan penghadangan terhadap Satgas 641/BRU. 

Lokasi kejadian merupakan perlintasan TPNPB-OPM. 

Kontak tembak itu kemudian dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Chandra Kurniawan. 

"Benar kontak tembak terjadi di Yahukimo. Satu OPM dilumpuhkan, kini jenazah di RSUD Wamena," kata Chandra Kurniawan.

Oknum Polisi Ketahuan Jual Amunisi ke KKB Papua 

Seorang oknum polisi berpangkat Bripda menyerahkan diri ke Polda Papua usai aksinya jual amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.  

Aksinya itu sebelumnya diungkap Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025. 

Baca juga: Kalau Mengganggu Memang Harus Ditindak Tegas Hasan Nasbi soal TNI Habisi 18 KKB Papua

Baca juga: Siapa Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Hari Ini

Satgas mengungkap kasus peredaran ilegal yang melibatkan oknum anggota polisi berinisial Bripda LO. 

Adapun oknumpolisi itu bertugas di wilayah Lanny Jaya. 

LO ditangkap setelah terbukti menjual puluhan butir amunisi kepada warga sipil berinisial PW. 

PW diketahui terafiliasi dengan jaringan kelompok kriminal bersenjata di Papua atau KKB Papua Lenggenus pimpinan Komari Murib. 

“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB, termasuk bila pelakunya adalah oknum anggota Polri sendiri."

"Tidak ada ruang bagi pengkhianat institusi,” tegas Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Senin (19/5/2025). 

Bripda LO diketahui menyerahkan diri ke Polda Papua pada Sabtu pagi (17/5/2025). 

Dia menyerahkan diri setelah menyadari tindakan melawan hukumnya telah terungkap. 

Berdasarkan pengakuannya, aksi penjualan amunisi ini telah ia lakukan sejak tahun 2017 dan sempat berlanjut pada 2021 sebelum akhirnya kembali dilakukan tahun ini. 

PW kini diamankan di Polres Jayawijaya untuk pemeriksaan lanjutan, sedangkan Bripda LO resmi ditahan di Rutan Polda Papua. 

Keduanya dijerat UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata dan amunisi tanpa izin yang sah dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 Tahun. 

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terlibat atau membantu jaringan KKB dalam bentuk apa pun, termasuk penyediaan logistik senjata dan amunisi. 

Baca juga: Sosok Fitroh Rohcahyanto, Waka KPK Sebut Tim Geledah Kemenaker: Pernah Pegang Kasus E KTP-Hambalang

“Pemberian, penjualan, atau perantara amunisi kepada kelompok bersenjata bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan warga sipil di Papua. Kami minta masyarakat segera lapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait senpi dan amunisi,” ujar Kombes Yusuf.
 

Penindakan tegas ini merupakan wujud nyata komitmen Polri, khususnya Satgas Ops Damai Cartenz, dalam membersihkan jaringan distribusi senjata dan amunisi ilegal di Papua.  

Polri melalui Satgas Ops Damai Cartenz akan terus memperkuat pengawasan internal dan mempercepat penindakan terhadap siapa pun yang terlibat, demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan bebas dari ancaman bersenjata.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved